SOLOPOS.COM - CANGGIH -- KRI Sultan Iskandar Muda adalah salah satu kapal terbaru dan tercanggih TNI AL yang dibuat bekerja sama dengan Belanda. (id.wikipedia.org)

Jakarta (Solopos.com) – TNI AL kembali mengirimkan kapal perangnya dalam misi internasional. Kali ini kapal perang jenis korvet KRI Sultan Iskandar Muda diberangkatkan menuju Lebanon untuk bergabung dalam Satgas Maritim Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (Maritime Task Force/MTF-UNIFIL).

PELEPASAN -- Keluarga dari personel TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVII C UNIFIL (United Nation Interm Force In Lebanon) melambaikan tangan seusai mengikuti upacara pelepasan oleh Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Sabtu (3/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keberangkatan kapal perang bernomor lambung 367 itu, dilepas oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Selasa (6/9/2011). Sebelumnya Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan keberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda menandai peran kali ketiga Indonesia dalam Satgas Maritim Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL). “Sebelumnya, TNI telah mengirimkan KRI Diponegoro-365 dan KRI Frans Kasiepo-368 ke Lebanon untuk mengemban misi perdamaian PBB di sana,” katanya.

Dalam mengemban misinya di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda diberi sandi Kontingen Garuda XXVIII-C dan akan melaksanakan tugasnya selama sekitar enam bulan. Satgas Maritim UNIFIL dibentuk sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB No 1701 tentang Misi Perdamaian di Lebanon Selatan. Saat ini Satgas Maritim UNIFIL dipimpin Brazil dengan komandannya Laksamana Muda Luiz Henrique Caroli.

CANGGIH -- KRI Sultan Iskandar Muda adalah salah satu kapal terbaru dan tercanggih TNI AL yang dibuat bekerja sama dengan Belanda. (id.wikipedia.org)

Tercatat sekitar 15 negara yang bergabung dalam satgas tersebut yakni Bangladesh, Belgia, Brazil, Bulgaria, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Indonesia, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia and Turki. Dari beberapa negara itu Bangladesh mengerahkan dua kapal perang, Jerman tiga kapal perang, Yunani, Indonesia dan Turki masing-masing satu kapal perang. Tugas Satgas Maritim UNIFIL selain menjaga wilayah perairan Lebanon salah satunya dari penyelundupan senjata, juga memberikan pelatihan bagi angkatan laut Lebanon untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya