SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan. (JIBI/Solopos/Antara)

Kredit usaha rakyat (KUR) disalurkan kepada masyarakat.

Solopos.com, SOLO — Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Hal ini untuk mendukung pengembangan usaha UMKM di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM, Braman Setyo, mengatakan hingga 15 Februari 2016 sebanyak Rp10,8 triliun KUR sudah tersalurkan ke masyarakat.

Dia menyampaikan dengan dana KUR Rp100 triliun, ideal penyaluran setiap bulannya adalah Rp8 triliun-Rp9 triliun. Oleh karena itu, bermacam upaya, seperti sosialisasi kepada UMKM di daerah.

“Sosialisasi diharapkan langsung bisa menyentuh UMKM dengan menggandeng perbankan,” kata Bram kepada wartawan, Kamis (18/2/2016).

Dia menyampaikan percepatan penyaluran KUR ini juga dilakukan dengan menambah bank penyalur KUR dari tujuh bank menjadi 19 bank.

Menurut rencana, bank yang akan ikut menyalurkan KUR adalah Bank Bukopin, BTPN, OCBC NISP, Bank Permata, Bank Panin, BCA, Bank Artha Graha, BPD Bali, BPS Jateng, BPS Jogja, BPS Sulawesi Barat, BPD Sumatra Utara.

Selain itu, dua koperasi juga akan menyalurkan KUR, yakni Kospin Jasa Pekalongan dan Koperasi UGT Sidogiri Pasuruan. Pihaknya berharap koperasi di Solo bisa ikut menyalurkan KUR mikro dengan maksimal pembiayaan Rp25 juta. Lembaga keuangan nonbank juga akan dilibatkan dan sedang dibahas di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bram mengungkapkan perusahaan penjamin KUR juga akan ditambah dari sebelumnya hanya dua, yakni Perum Jamkrindo dan PT Askrindo menjadi enam dengan melibatkan Perusahaan penjamin Daerah di Jateng, Riau, Bangka Belitung, dan Sumatera Selatan serta Perum Jamkrindo Syariah.

“Melihat perkembangan yang ada saat ini, penyaluran Maret bisa lebih tinggi. Apalagi sektor yang bisa dibiayai KUR juga lebih beragam jika dibandingkan tahun lalu,” terang dia.

Dia mengatakan hingga saat ini KUR hanya bisa disalurkan untuk membiayai usaha yang telah berjalan. Namun saat ini pihaknya tengah membahas pembiayaan untuk usaha start up yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Menurut rencana ada 100 pengusaha start up yang dibiayai sebagai pilot project.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya