SOLOPOS.COM - Aktivitas perbankan di Bank Jateng. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Bank Jateng untuk usaha produktif suku bunganya diturunkan hingga 9,95%

Semarangpos.com, SEMARANG – Bank Jateng kembali mempertegas peran aktifnya terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan, khususnya dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah (Jateng). Komitmen ini ditunjukkan Bank Jateng dengan memelopori Gerakan Suku Bunga Terendah (Subure).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Gerakan Subure ini diluncurkan Bank Jateng di Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Jumat (7/10/2016). Rencananya, untuk tahap awal kredit usaha bersuku bunga terendah itu diberikan kepada 100 nasabah setia Bank Jateng di 35 kabupaten/kota di Jateng.

”Dengan gerakan ini, Bank Jateng akan menurunkan suku bunga untuk kredit usaha produktif dari minimal 11,50% menjadi 9,95% untuk segmen UMKM dengan maksimum kredit di bawah Rp5 miliar. Bahkan untuk nasabah tertentu diberikan bunga 9,45%,” terang Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, di sela-sela acara soft launching Gerakan Subure di Kantor Gubernur Jateng, Semarang.

Supriyatno menambahkan penurunan suku buka ini merupakan bentuk dukungan Bank Jateng terhadap program pemerintah untuk menurunkan bunga pinjaman di bawah 10% atau single digit.”Pemberian kredit dengan bunga rendah sebagai salah satu peran Bank Jateng dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya pelaku UMKM agar lebih mampu memperkuat basis usahanya,” tegas Supriyatno.

Memberikan bunga rendah bagi pelaku UMKM ini bukanlah yang kali pertama dilakukan Bank Jateng. Sebelumnya, bank yang mayoritas sahamnya dikuasai Pemprov Jateng itu juga telah meluncurkan kredit Mitra Jateng (KMJ) 25 bagi pelaku UMKM dengan bunga pinjaman 7%, tanpa subsidi, tanpa angunan dan bebas biaya.

Muri
Bunga 7 % KMJ 25 itu saat ini menjadi bunga pinjaman terendah yang diberlakukan di Indonesia hingga membuat Bank Jateng masuk dalam catatan Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai bank dengan pelopor bunga terendah di Indonesia.

Supriyatno menambahkan penyaluran KMJ 25 sangat mengesankan. Ini terbukti sampai akhir September 2016 telah mencapai Rp73,69 miliar kepada 3.936 pelaku UMKM di Jateng. ”Target kami penyaluran KMJ 25 minimal Rp350 miliar di 35 kota/kabupaten se-Jateng,” terang Supriyatno.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo menyambut baik Gerakan Subure yang dicanangkan Bank Jateng. Terlebih lagi saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi Jateng tengah lesu. Oleh karenanya, Ganjar pun berharap gerakan ini bisa memacu pertumbuhan perekenomian di Jateng.

”Meski sedang lesu, tapi pertumbuhan ekonomi Jateng pada Triwulan II, yakni 5,75% masih berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,18%. Untuk tingkat inflansi ada di angka 2,81%. Dengan dukungan perbankan ini akan membuat pelaku UMKM lebih bergairah dan masyarakat lebih mandiri sehingga mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” beber Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya