Kanalsemarang.com, MAGELANG – Bank Bapas 69 sebagai perbankan milik Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dituntut menjalankan peran secara optimal sebagai penggerak potensi ekonomi masyarakat pedesaan, kata Bupati Magelang Zaenal Arifin.
“Bank Bapas 69 memiliki misi ganda, yaitu perusahaan yang berorientasi profit dan dituntut menjalankan perannya sebagai penggerak potensi ekonomi skala kecil, mikro, dan menengah, khususnya di pedesaan,” katanya saat peringatan HUT Ke-45 Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang seperti dikutip Antara, Selasa (9/9/2014).
Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
Ia mengatakan pentingnya pengelolaan perusahaan itu memperhatikan secara serius tentang misi ganda yang dilaksanakan lembaga keuangan perbankan tersebut, dalam rangka mendukung proses pembangunan perekonomian masyarakat di kabupaten setempat.
Hingga saat ini, katanya, bank tersebut memiliki citra yang kuat sebagai mitra masyarakat kecil dan pedesaan.
“Hendaknya tetap dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya,” katanya.
Ia mengharapkan peningkatan pelayanan secara prima perbankan itu kepada masyarakat dengan mengutamakan pendekatan personal, fleksibel, dan prosedur yang benar serta sederhana.
Bank Bapas 69 didirikan pada 9 September 1969 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan kesejahteraan warga setempat.
“Motivasi dan ide dasar pendirian Bank Bapas 69 tersebut, hingga saat ini dan masa yang akan datang, tidak akan pernah berubah, karena itulah yang harus selalu menjadi landasan, acuan, dan pegangan bagi seluruh jajaran manajemen beserta karyawan dan karyawati Bank Bapas 69, dalam mengemban tugas mulia, memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Magelang,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengakui bahwa saat ini kondisi perekonomian sedang tidak memihak kepada bisnis keuangan, terutama lembaga keuangan lokal seperti Bank Bapas 69.