SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan. (JIBI/Solopos/Antara)

Kredit UMKM, Bank Jateng menggandeng asosiasi dalam penyaluran kredit.

Solopos.com, SOLO–Bank Jateng menggandeng asosiasi dan instansi terkait yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan untuk menyalurkan kredit Mitra Jateng 25. Hal ini untuk menekan non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemimpin Cabang Bank Jateng, Suharto, mengatakan kredit dengan suku bunga 7% dan plafon Rp25 juta ini banyak diminati oleh pelaku UMKM. Hal ini karena suku bunga yang rendah serta tidak perlu menggunakan jaminan. Namun diakuinya penyaluran baru berkisar Rp1 miliar karena menerapkan prinsip kehati-hatian.

“Kami menggandeng asosiasi dan instansi terkait supaya penyaluran ini tepat sasaran. Hal ini karena ada anggapan kredit ini sebagai dana hibah. Padahal kredit yang dislaurkan menggunakan dana milik bank,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Gedung Bank Indonesia (BI) Solo, Rabu (25/5/2016).

Dia menyampaikan syarat pengajuan kredit ini cukup mudah, yakni keterangan usaha yang dikeluarkan lurah atau kepala desa, memiliki usaha yang jelas dan sudah berjalan minimal enam bulan serta identitas diri. Menurut dia, yang diutamakan adalah usaha yang belum bankable dan belum memiliki kredit di bank. Hal ini mengingat tujuan utama peluncuran kredit ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan pengangguran.

“Apabila setelah dicek ternyata sudah memiliki kredit, langsung kami coret. Selama ini kebanyakan kredit disalurkan ke pelaku usaha di bidang perdagangan dan industri pengolahanan makanan serta minuman mengingat Solo sebagai kota perdagangan dan kuliner,” kata dia.

Lebih lanjut, die mengatakan ada produk kredit Mitra 02 dengan suku bunga 2% dan maksimal pinjaman Rp2 juta. Namun produk ini masih digodok di kantor pusat sehingga belum diluncurkan ke masyarakat. Menurut dia, produk ini bisa dimanfaatkan masyarakat pada pertengahan tahun ini.

Sementara itu, data BI Solo menunjukkan penyaluran kredit UMKM hingga Maret mencapai Rp1,06 triliun kepada 99.977 rekening. Kepala BI Solo, Bandoe Widiarto, menyampaikan kredit UMKM ini tumbuh 11,35% jika dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy) dengan share terhadap total penyaluran kredit hingga 35,9%. Kinerja ini lebih baik jika dibandingkan dengan nasional karena sudah di atas target nasional, yakni share kredit UMKM minimal 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya