SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kredit (JIBI/Harian Jogja/bisnis.com)

Kredit perbankan untuk UMKM akan diturunkan bunganya dari 21% menjadi 17%.

Solopos.com, JAKARTA—Pemerintah akan menurunkan suku bunga kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi 17% dari yang sebelumnya mencapai 21% pada 1 Juli 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan, mengatakan selama ini pemberian suku bunga kredit UMKM tidak diberikan secara adil, karena lebih besar dibandingkan dengan suku bunga kredit konsumsi. Padahal, non-performance loan (NPL) dari kredit UMKM hanya 3%, jauh di bawah NPL kredit konsumsi.

“Bayangan kami suku bunga kredit akan diturunkan hingga 11%, bahkan lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga rata-rata. Tentu ini akan dilakukan secara bertahap,” katanya di Bina Graha, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Luhut menuturkan pemberian suku bunga kredit yang rendah kepada UMKM akan memperkuat perekonomian nasional, karena UMKM masih menjadi salah satu motor pergerakan ekonomi dalam negeri.

Menurutnya, pemerintah akan memberikan subsidi kepada perbankan yang mau memberikan suku bunga kredit 17% kepada UMKM. Subsidi tersebut diambil dari realokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang sudah dihapus pemerintah.

“Jadi subsidi yang pemerintah berikan ini tepat sasaran, bukan kepada pengendara mobil, tetapi langsung kepada pelaku UMKM yang dapat memperkuat perekonomian nasional,” ujarnya.

Sebelumnya, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) meminta pemerintah pusat mendorong bank nasional lebih banyak memberikan kredit kepada UMKM di daerah.

Syahrul Yasin Limpo, Ketua APPSI, mengatakan perbankan nasional dan bank pembangunan daerah harus memberikan fasilitas kredit kepada UMKM, agar perekonomian daerah dapat bergerak lebih cepat. Pasalnya, saat ini pemerintah pusat juga berupaya untuk mempercepat serapan anggaran dan pelaksanaan program pembangunan di seluruh Indonesia.

Syahrul menuturkan pemerintah provinsi berharap kebijakan rasionalisasi bunga kredit untuk UMKM dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan begitu, UMKM dapat tumbuh dengan baik dalam mendorong perekonomian daerah.

Menurutnya, perbankan harus berani mengucurkan dananya, agar pelambatan ekonomi segera teratasi. Untuk itu, pemerintah pusat harus mendorong perbankan nasional untuk lebih agresif dalam menyalurkan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya