SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Kepala Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih Kulonprogo, Heri Palargani mengungkapkan peminat kredit di lembaga tersebut meningkat, namun resiko kredit macet juga tinggi.

Ia menjelaskann, modal yang dimiliki LKM terus bergulir. Sayangnya, modal pinjaman dari lembaga keuangan pedesaan ini sangat bergantung pada angsuran nasabah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Apabila angsurannya tidak berjalan semestinya ataupun masih berjalan, nasabah lain yang mau pinjam harus menanti,” jelas Heri, Selasa (20/5/2014).

Heri menandaskan selain kendala permodalan, tingkat resiko kredit macet juga relatif cukup tinggi. Meski LKM Pengasih memiliki Non Performing Loan (NPL) yang relatif kecil, namun ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat resiko pinjaman di lembaga keuangan ini.

“Ada banyak faktor yang memengaruhi angsuran nasabah. Selain keadaan sosial masyarakat, juga momen tertentu seperti menjelang puasa maupun lebaran. Permintaan pinjaman naik, tapi angsuran terkendala faktor-faktor tersebut,” imbub Heri.

Sementara dari sisi dana pihak ketiga atau tabungan, grafiknya masih relatif rendah. Minat menabung masyarakat pedesaan di lembaga keuangan masih kurang diminati.

“Memang minatnya masih rendah. Tapi di tahun ini, animo masyarakat menabung di LKM ada kenaikan tren. Setidaknya lebih baik dari tahun sebelumnya,” tandas Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya