SOLOPOS.COM - Sejumlah aparat kepolisian menjaga rumah Menpora Roy Suryo di Jl Magelang, Yogyakarta, Senin (7/4/2014). Rumah Menpora Roy Suryo dijaga menyusul adanya aksi demo di depan rumah tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap Roy Suryo yang tidak paham persoalan hukum, tetapi mencoba ikut campur masalah Keraton Surakarta yang beberapa waktu lalu mengajukan untuk menjadi Daerah Istimewa ke Mahkamah Konstitusi. (ANTARA FOTO)

Harianjogja.com, SLEMAN– Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menilai aksi demo di rumahnya pada Senin (7/4/2014) dilakukan para pendemo bayaran.

Menurutnya, hal itu terlihat dari poster yang digunakan sudah disiapkan dan dipersiapkan secara matang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan, ia mengaku sudah mengetahui pihak yang menggerakkan massa itu ke rumahnya, yakni mereka yang cemburu atas prestasi penyelesaian konflik di Keraton Kasunanan Surakarta.

“Sudah jelas siapa dibalik mereka, alias yang selama ini sirik atas keberhasilan dan kegemilangan prestasi olahraga dan pemuda akhir-akhir ini dan mereka yang tergusur dari penyelesaian konflik tersebut [konflik Keraton Surakarta],” tegasnya, saat dihubungi melalui ponsel, Senin (7/4/2014).

Menurutnya, aksi itu sebagai bentuk kampanye hitam atau politik kotor yang menyudutkan dirinya. Roy mengaku kasihan dengan orang suruhan yang masih mau dijadikan wayang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya