SOLOPOS.COM - Anak-anak tengah membuat kerajinan akar wangi di SMPN 2 Semin Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Kreativitas siswa SMP di Gunungkidul patut diacungi jempol, karena mereka mampu membuat kerajinan dari akar wangi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Desa Kepek, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah penghasil akar wangi.  Akar wangi tersebut kemudian menjadi bahan dasar kerajinan.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Ketrampilan membuat kerajinan akar wangi sudah turun-temurun di Desa Kepek. Tak hanya orang yang sudah dewasa dan tua yang mengerjakan. Anak-anak mereka pun ikut membantu membuat kerajinan tersebut. Salah satu Guru Pelajaran Prakarya di SMPN 2 Semin Bambang SM mengungkapkan, beberapa muridnya berasal dari Desa Kepek.

“Mereka aktif membuat kerajinan dari akar wangi. Selain di rumah, mereka juga membuat kerajinan di sekolah,” ujar dia, Minggu (21/6/2015).

Bambang mengatakan, pihak sekolah mendukung penuh kegiatan siswanya. Program dukungan tersebut sudah dimulai 2009 lalu. Tujuannya, agar anak-anak bisa mandiri dan bisa mencari uang sendiri. Anak-anak yang sudah mahir pun diberi tugas untuk mengajari teman-temannya.

“Mereka juga sering ikut pameran sejak 2009 lalu. Karya mereka banyak  yang laku terjual. Mereka pernah membawa pulang Rp6 juta dari sebuah pameran,” ungkap dia.

Beberapa siswa yang mahir adalah  Arfi Firmansyah, Fiktor Rahmat Perdana, Elsa Andriani, serta Silvi Yuliani. Keempatnya merupakan siswa SMPN 2 Semin yang tinggal di Desa Kepek, Kecamatan Semin.  Arif mengungkapkan, sejak usia sembilan tahun, ia dan teman-temannya sudah belajar membuat kerajinan dari akar wangi dari orang tua mereka.

“Setelah pulang sekolah, kami biasanya membantu orang tua membuat kerajinan dari akar wangi,” ujar Arif.

Arif mengatakan, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah akar wangi, jerami, gunting, pernak-pernik, serta  lem tembak. Jerami diperlukan untuk campuran membuat tubuh binatang untuk menghemat akar wangi. Pembeli bisa meminta agar semua karya seni terbuat akar wangi, namun dengan harga yang lebih mahal.

Berbagai bentuk binatang yang bisa dibuat Arif dan kawan-kawan antara lain gajah, pada, koala, buaya, kuda, dan kura-kura. Selain membuat, mereka juga kerap ikut memasarkan hasil kerajinan tersebut setiap libur. Biasanya mereka memasarkannya di daerah wisata di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Fiktor menambahkan, harga dari karya mereka bermacam-macam. Gajah berukuran kecil mereka jual dengan harga Rp5.000 per biji, sedangkan yang besar dijual dengan harga Rp10.000 per biji. Sehari, mereka bisa mengantongi hasil Rp500.000.

Sementara, Elsa berharap kerajinan berbahan dasar akar wangi bisa terus dikembangkan, apalagi Desa Kepek menjadi pusat bahan baku akar wangi. Ia mengaku, terus mempromosikan potensi daerahnya ketika mengikuti pameran-pameran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya