SOLOPOS.COM - Gaun dari bahan bekas kreasi siswi SMKN 1 Sragen (Eni Widiastuti)

Gaun dari bahan bekas kreasi siswi SMKN 1 Sragen (Eni Widiastuti)

Ingin jadi putri ala kerajaan ternyata tak butuh gaun dari bahan serba mahal. Dengan modal kreativitas, bahan-bahan limbah kain pun bisa diubah menjadi gaun yang cantik dan unik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Begitulah kreativitas sejumlah siswi SMKN 1 Sragen yang lantas dipertunjukkan dalam sejumlah kesempatan, salah satunya saat pawai dalam rangka HUT Sragen beberapa waktu lalu. Salah satu busana itu dibuat dari potongan perca kain yang dijahit digabung-gabungkan hingga membentuk sebuah baju terusan hingga mata kaki. Baju itu didesain tanpa lengan. Sebagai pelengkap, sebuah mahkota juga dibuat dari bahan kertas koran.

“Ini model baju princess panjang,” ujar salah seorang siswa SMKN 1 Sragen, Ayu Febriyani, 16, saat ditemui Solopos.com di Ruang Tata Usaha SMKN 1 Sragen, Jumat (7/9/2012). Ketika membuat baju itu, Ayu tidak sendirian. Ia dibantu tujuh teman sekelasnya. Selama kurang lebih sepekan, mereka mencari bahan bekas yang bisa digunakan dan membuatnya. Selain kain perca, mereka memanfaatkan plastik, kardus dan koran bekas. Karena bukan siswa dari Kompetensi Keahlian Tata Busana, Ayu mengaku cukup kesulitan ketika bersama teman-temannya membuat baju itu. Inspirasi model baju mereka peroleh setelah browsing di Internet. “Kita agak kesulitan saat menjahitnya,” jelasnya.

Tak jauh beda, siswa SMKN 1 Sragen lainnya, Imas Juwita, 16, juga mencari inspirasi model baju bersama teman-temannya, melalui media Internet. Jika Ayu lebih banyak menggunakan kain perca, Imas dan teman-temannya lebih banyak menggunakan kertas bekas. Alhasil, Imas harus lebih berhati-hati ketika memakainya, agar tidak robek.

Perjuangan sekitar 40 siswa SMKN 1 pun tak sia-sia. Saat berlangsung karnaval dalam rangka memperingati HUT Pemkab Sragen, beberapa waktu lalu, kontingan SMKN 1 yang semuanya mengenakan pakaian dari bahan bekas, meraih juara I.
Wakil Kepala SMKN 1 Sragen Bidang Kesiswaan, Sugimin, mengungkapkan pemanfaatan bahan bekas untuk membuat pakaian, merupakan salah satu bagian dari pendidikan karakter. Siswa diajak peduli kepada lingkungan dan memanfaatkan barang yang ada untuk dibuat sesuatu yang berguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya