Young
Minggu, 14 Desember 2014 - 00:49 WIB

KREATIVITAS : Grafiti Tidak Selalu Negatif

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Irul Hidayat (istimewa)

Irul Hidayat (istimewa)

Sebenarnya, grafiti itu apa sih? Lalu mengapa orang menyukai grafiti, ya?
Advertisement

“Grafiti adalah salah satu seni rupa yang berkaitan dengan ruang publik, dan bisa dilakukan di berbagai tempat tidak terbatas hanya pada dinding saja,” ungkap Irul Hidayat, pegiat komunitas seni rupa Garis Cakrawala. Nah, kebanyakan orang menganggap grafiti dan mural itu sama. Padahal keduanya berbeda. Irus menjelaskan mural merupakan lukisan secara menyeluruh. Dan grafiti hanya terbatas pada teks saja.

Nah, Irul mengaku ingin memperjuangkan seni grafiti yang ada di dinding kota. Bahkan, mahasiswa Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ini menjadikan grafiti sebagai obyek skripsinya. “Grafiti adalah bagian dari seni publik, sehingga keberadaannya di kawasan kota perlu diperjuangkan. Nilai estetika tentunya selalu ada dalam sebuah grafiti. Namun, ada tantangan tersendiri dalam membuat grafiti, yaitu kecerdasan untuk memperhitungkan nilai keindahan, jangan sampai brutal atau mengganggu,” paparnya.

Irul menambahkan, grafiti tidak selalu bermakna negatif. Grafiti dinilai mengganggu apabila menjadi ekspresi diri yang salah, dilakukan secara ilegal dan tidak sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar. “Sekarang, tinggal bagaimana semua elemen membaca dan mengakomodasi gejolak anak muda,” jelas cowok yang bakal menggelar pameran karyanya di Malaysia ini. Bahkan, grafiti kini menjadi lifestyle. Buktinya makin banyak pameran grafiti serta kerjasama antara seniman dengan pemerintah, mal, atau kafe yang menyediakan ruang kosong untuk grafiti. (Pratika-Wasis)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif