SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong>&mdash;Seorang guru paud di Selogiri merubah tali kur menjadi kerajinan dengan omzet jutaan rupiah setiap bulannya. Ia juga berbagi ilmu kepada masyarakat agar bisa mengangkat perkonomian warga.</p><p>Guru bernama Yuli Maryani, 27, warga Dusun Kenangan, Gementar, Selogiri, Wonogiri membawa kerajian yang ia buat setelah ia mengajar di Paud Lestari Gementar. Tas, dompet dan gantungan kunci yang berasal dari tali kur ia letakan berjejer pada meja tepat di hadapannya. Tas berwarna hijau dengan motif-motif bunga tampak menonjol lewat gulungan tali kur yang ia buat sedemikian rupa.</p><p>Puluhan gantungan kunci berwarna hijau, kuning, hitam dengan bentuk kura-kura terikat menjadi satu saling terkait. Dompet berwarna hitam permukaannya bergelombang karena tali kur yang mengikat satu sama lain.</p><p>Tak ragu datang ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonogiri (Dinas KUKM dan Perindag) ia meminta masukan mengenai karya-karyanya. Masukan yang diberikan berhasil membuka wawasan Yuli dan dipraktekanya hingga kini.</p><p>Yuli sudah memulai usaha dengan tali kur sejak lima tahun silam. Berawal dari mencoba-coba kini karya buatanya telah terbang hingga ke Nusa Tenggara Timur. Ia tak perlu bersusah payah lagi menawarkan hasil karyanya ke toko-toko atau menawarkan ke orang-orang yang tertarik dengan karyanya. Kini ia tinggal menunggu para pedagang mengambil barang daganganya yang hendak dipasarkan kembali.</p><p>&ldquo;Awalnya dulu sangat susah mencari pembeli, namun berkat tekat dan semangat kini saya tinggal menyelesaikan pesanan yang masuk dari reseller dan para pemesan lainnya,&rdquo; ujar Yuli sambil sedikit tersenyum saat ditemui <em>Solopos.com</em> di tempat ia mengajar, Jumat (6/4/2018) pagi.</p><p>Berkat ketekunannanya, setiap bulan ia mendapat lebih dari Rp3 juta lewat tali kur. Dalam sehari ia bisa menghasilkan tiga buah dompet, 50 gantungan kunci. Harga dari karyanya berdasarkan motif, besar kecilnnya barang dan tingkat kerumitan dalam pengerjaannya. Tas dihargai senilai Rp150.000 hingga Rp450.000 sedangkan dompet Rp100.000 hinga Rp150.000 dan gantungan kunci senilai Rp2.500.</p><p>Yuli juga tak ragu untuk menularkan ilmunya kepada siapapun. Kini ia mengajar lebih dari 20 orang yang ingin menambah penghasilan dari tali kur. Yuli mengaku kini banyak orang yang telah cukup sukses dalam kerajinan tali kur lewat Yuli yang tak ragu untuk berbagi ilmu.</p><p>Tak hanya Yuli, suami Yuli Maryani, Dwi Hartanto yang seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di kecamatan Batuwarno memanfaatkan keahlian yang dimiliki istrinya ditularkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).</p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya