SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kreasi Siswa, empat siswa SMPN 1 meraih juara pertama Creanova di STP.

Solopos.com, SOLO–Empat pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N 1) Kota Solo berhasil menciptakan alat pendeteksi dini tanah longsor. Selain tanah longsor alat tersebut juga bisa mendeteksi banjir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Keempat pelajar ini merupakan siswa kelas IX, masing-masing bernama Octa Enry Putra, Putri D. Larasati, M. Andika Arya Prima, Fanny Sari Nugrahaning Widi. Karya anak bangsa ini diperagakan penggunaanya di hadapan Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Suharto dan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat upacara tanggal 17, di halaman Balai Kota, Kamis (17/9/2015) pagi. Alat pendeteksi bencana dini ini berhasil menyabet juara pertama dalam ajang Creanova di Solo Tecno Park (STP) yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo belum lama ini.

“Piranti yang digunakan biayanya murah hanya Rp 150.000,” ujar Octa didampingi pembina siswa SMP N 1 Djoko Kristanto kepada wartawan.

Ia bersama ketiga rekannya terdorong untuk menciptakan alat tersebut  karena melihat banyaknya kasus tanah longsor yang terjadi di sejumlah daerah. Ironisnya lagi tak sedikit masyarakat yang berada di daerah rawan longsor tak mengetahui adanya ancaman akan datangnya bencana longsor.

“Sehingga dengan alat yang murah dan sederhana ternyata bisa mendeteksi ancaman longsor,” kata dia.

Djoko Kristanto menerangkan alat yang digunakan tidak menggunakan teknologi tinggi, melainkan hanya mekanikal murni deteksi tanah longsor yang cukup sederhana. Cara penggunaan alat cukup simpel. Yakni, alat terbuat dari bandul besi dibungkus dalam plastik dan letakkan di sebuah tiang yang tertancap di tanah. Bilamana ada pergerakan tanah maka kedudukan besi terbungkus plastik akan bergerak. Bandul besi inilah akan terhubung dengan konduktor akan menyala dan sirine berbunyi. Selain bisa mendeteksi tanah longsor, ia mengatakan alat yang diciptakan anak didiknya bisa juga untuk mendeteksi banjir.

“Kerjanya cukup simpel, pada prinsipnya hanya pada bandul besi dan kedudukan yang tidak setimbang dan bisa menggeser konduktor,” kata dia.

Selain demo alat pendeteksi tanah longsor juga diwarnai demo pemadam kebakaran manual. Alat pemadam itu bernama Pawang Geni (Penjinak Api) yang dibuat warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres.

Pj. Wali Kota Budi Suharto mengapresiasi kreativitas tersebut. Bahkan, untuk pesawat robotik ini Pemkot berencana membeli beberapa unit untuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Budi menyebutkan drone untuk Satpol PP misalnya digunakan memantau keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dan gelandangan, serta Dishubkominfo untuk memantau kemacetan di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya