SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 682.937 lembar surat suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo pada Senin (4/3/2019).

KPU Sukoharjo langsung mensterilkan Gedung Budi Sasono dari aktivitas apa pun lantaran akan digunakan sebagai lokasi penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan umum (pemilu).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

KPU menerima logistik berupa surat suara Pilpres dari PT Balai Pustaka (Persero) Jakarta di Kantor KPU Sukoharjo pukul 03.10 WIB. Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda mengatakan surat suara Pilpres diterima berjumlah 682.937 lembar yang dikemas dalam 341 boks di mana masing-masing boks berisi 2.000 lembar kertas surat suara plus satu boks berisi 937 lembar surat suara.

“Pengiriman menggunakan truk berpelat nomor B 9519 TOA dan sopir atasnama Suyitno,” katanya.

Penerimaan logistik surat suara pilpres dilakukan dengan pengawalan dua anggota Polres Sukoharjo. Selain itu logistik surat suara diterima dengan disaksikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo Bambang Muryanto dan anggota Bawaslu Uswatun Mufidah. Logistik surat suara tersebut kemudian disimpan di Kantor KPU Sukoharjo.

“Selama pengiriman atau distribusi surat suara berjalan aman dan lancar,” katanya.

Nuril mengatakan KPU akan melakukan penyortiran sekaligus pelipatan logistik surat suara pilpres. Pelipatan surat suara pilpres ini akan dilakukan di Gedung Budi Sasono Sukoharjo dengan melibatkan seratusan orang yang telah ditunjuk sebagai petugas pelipat surat suara.

Saat ini gedung Budi Sasono telah disterilkan KPU dari aktivitas apa pun. Sebelumnya pengesetan kotak suara pemilu sempat terhambat lantaran gedung Budi Sasono masih digunakan untuk acara hajatan warga.

Gedung Budi Sasono sebagaimana diketahui selama ini kerap digunakan sebagai lokasi acara hajatan pernikahan dan lain sebagainya. “Gedung Budi Sasono sudah full kami gunakan sejak akhir Februari lalu. Jadi gedung sudah kita gembok untuk keperluan KPU,” katanya.

Nuril mengatakan pengamanan logistik surat suara pemilu melibatkan aparat kepolisian serta Bawaslu. Sementara ini logistik surat suara pemilu baru diterima untuk pemilihan presiden. Sedangkan untuk logistik surat suara DPR, DPRD provinsi, dan DPRD Sukoharjo baru akan diterima pertengahan Maret mendatang.

Warga Demangan, Bendosari, Sri Wahyati, 53, mengaku akan menjadi salah satu petugas pelipat logistik surat suara pemilu. Dia sudah mengumpulkan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) sebagai salah satu prasyarat petugas pelipat surat suara. Baginya, hal ini menjadi kali kedua sebagai petugas pelipat surat suara pemilu.

“Dulu pernah menjadi pelipat surat suara pemilu. Selama empat hari menjadi petugas pelipat surat suara mendapat honor Rp418.000. Kali ini belum tahu, berapa lama melipat surat suara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya