SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo khawatir lantaran distribusi logistik surat suara pemilihan umum (pemilu) hingga saat ini belum sepenuhnya terpenuhi.

Padahal jadwal pencoblosan Pemilu 2019 tinggal sekitar 20 hari lagi. Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda mengatakan distribusi logistik surat suara pemilu belum rampung 100 persen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

KPU Sukoharjo masih menunggu surat suara pemilihan DPRD Kabupaten. Sedangkan logistik surat suara pemilihan presiden (pilpres) dan DPD telah rampung disortir dan dilipat.

Sementara untuk surat suara pemilihan anggota DPR dan DPRD Provinsi masih tahap penyortiran dan pelipatan. KPU mencatat hasil penyortiran dan pelipatan logistik surat suara pilpres dan DPD masih terdapat kekurangan 8.500-an lembar.

Salah satunya kekurangan karena faktor kerusakan surat suara. “Surat suara untuk Pilpres masih kurang 7.114 lembar,” kata Nuril, Jumat (29/3/2019).

Kekurangan surat suara ini karena belum terpenuhinya kebutuhan surat suara sesuai daftar pemilih tetap (DPT) plus dua persen sebanyak 794 lembar. Selain itu kekurangan akibat surat suara rusak setelah dilakukan penyortiran sebanyak 4.715 lembar serta selisih berita tanda terima barang (BTTB) surat suara sebanyak 1.605 lembar.

Sedangkan kekurangan surat suara pemilihan DPD diperoleh dari selisih kebutuhan sesuai DPT plus dua persen dan BTTB sebanyak 794 lembar, kerusakan surat suara 462 lembar dan selisih hasil BTTB setelah disortir sebanyak 150 lembar.

“Sekarang kami masih menunggu hasil sortir surat suara untuk DPR dan DPRD provinsi,” katanya.

Dia mengatakan logistik surat suara pemilihan DPR dan DPRD provinsi diterima pada Sabtu (23/3/2019) malam di Gedung Budi Sasono Sukoharjo. Surat suara tersebut dikirim PT Balai Pustaka Persero Jakarta dan PT Balebat Dedikasi Prima dengan perincian surat suara DPR sejumlah 682.937 lembar dan surat suara DPRD Provinsi sejumlah 500.000 lembar.

Surat suara DPR dikemas dalam 1.365 boks masing-masing berisi 500 lembar plus 1 boks berisi 437 lembar. Sedangkan surat suara DPRD Provinsi diterima 1.000 boks masing-masing 500 lembar.

Total masih terdapat kekurangan 182.937 lembar surat suara dari kebutuhan sesuai DPT plus dua persen. Divisi Hukum dan Data Informasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo, Muladi Wibowo, menuturkan semakin dekatnya Pemilu, kebutuhan surat suara seharusnya disegerakan.

Selain Sukoharjo ada beberapa daerah lain di Jawa Tengah yang mengalami keterlambatan pengiriman surat suara DPR, DPRD provinsi dan kota/kabupaten. Menurut Muladi, permasalahan surat suara seharusnya diantisipasi.

Logistik lain sudah hampir komplet dikirim ke daerah. Bahkan, sebagian logistik seperti kotak suara telah didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Dengan keterlambatan distribusi surat suara tentunya penyelenggara pemilu harus kerja ekstra keras. Logistik itu masih harus dicek, dihitung dan disortir. Selanjutnya dilipat dan diset untuk 2.402 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Meski tergolong lambat, distribusi surat suara ini masih cukup bisa ditoleransi asalkan petugas sortir dan lipat diperbanyak serta kerja lembur,” kata Muladi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya