SOLOPOS.COM - Dagangan kain gorden digelar oleh pedagang di teras depan toko yang tutup di belakang Pasar Kota Sragen, Senin (21/9/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah memastikan tempat pemungutan suara (TPS) tempat warga mencoblos dalam Pilkada Sragen 2020 aman dari persebaran Covid-19. Rencananya pemungutan suara Pilkada Sragen akan digelar pada Desember 2020 mendatang.

"Kami akan yakinkan pemilih bahwa datang ke TPS itu aman dari Covid-19 karena petugasnya akan di-rapid test dan menggunakan standar protokol kesehatan yang ketat," ujar Ketua KPU Sragen Minarso.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Tak Takut

Sementara itu, sejumlah warga Sragen mengaku tak takut datang ke TPS untuk menyalurkan hal pilih mereka meski pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Kalau soal orang datang ke TPS [tempat pemungutan suara] itu bagi saya hanya ada dua orang, yakni orang tidak datang ke TPS karena patuh dengan karantina mandiri dan orang datang ke TPS karena kesenangan untuk mencoblos. Kalau saya tetap datang ke TPS," ujar Ratman Doyok, 62, pedagang asal Dukuh/Desa Jati, RT 022, Kecamatan Masaran, Sragen, kepada Solopos.com, Senin (21/9/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, yang penting tetap mematuhi protokol kesehatan seperti pakai masker. "Saya tidak waswas. Hidup, mati, dan sakit orang itu kan sudah ada yang menentukan," lanjut Ratman.

Seorang tukang parkir asal Nglimput, Plosokerep, Karangmalang, Sragen, Sriyono, 37, pun siap datang ke TPS. Sriyono datang ke TPS bukan karena tidak takut dengan Covid-19 tetapi sebagai warga yang berkewajiban memilih pemimpin dalam pilkada yang digelar KPU Sragen itu.

“Sebenarnya ya khawatir dengan Covid-19 tetapi selama ada protokol kesehatan tidak khawatir. Yang penting pakai masker dan tetap menggunakan hak pilih. Pasrah saja dengan Tuhan," kata Sriyono.

Sriyono melihat lingkungan di sekitar tempat tinggalnya pun kemungkinan banyak yang datang ke TPS karena warga biasa saja menghadapi Covid-19 dan tidak panik. Ia mengibaratkan seperti orang bekerja.

Kalau mengikuti anjuran pemerintah, ujar dia, di rumah tetapi kalau tidak bekerja tidak bisa memberi makan keluarga.

Berbeda halnya dengan seorang tukang becak yang biasa ngetem di depan pintu gerbang belakang Pasar Kota Sragen, Sutrisno, 60. Ia mengaku akan datang ke TPS dengan memakai protokol kesehatan jika dalam kondisi sehat.

Ia berharap Covid-19 segera hilang karena mencari penghasilan saat Covid-19 memang sulit. "Mungkin ada juga yang datang ke TPS karena dikasih duit. Kalau tidak dikasih duit ya tidak datang," katanya.

Target

Pada Pilkada 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini, KPU Sragen memasang target partisipasi sama dengan target nasional, yakni 77,5%. Respons warga tersebut menunjukkan optimisme angka partisipasi pilkada tersebut bisa tercapai.

Guru Cantik Ini Diduga Ajak Murid Berhubungan Seks di Lapangan hingga Hamil

Ketua KPU Sragen Minarso berusaha maksimal untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya target tersebut tercapai. Minarso pun sadar bila melihat realisasi partisipasi pada pilkada sebelumnya yang menunjukkan tren menurun.

Minarso membandingkan angka partisipasi Pilkada Sragen 2006 sebesar 71,60%. Angka tersebut turun 0,6% pada Pilkada Sragen 2011 yang hanya 71,00%.

"Pada Pilkada 2015 juga turun lagi 0,6% menjadi 70,40%. Kalau di Pilkada 2020 ini turun dengan angka yang sama bisa jadi 69,80%. Saya mengakui bila Covid-19 akan berpengaruh pada angka partisipasi itu," papar Minarso.

Inna Lillahi! Pasien Covid-19 di Klaten Tambah 8, Korban Jiwa Juga Tambah

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati sebagai petahana pun mengejar angka partisipasi bisa tinggi. Saat bertemu dengan perwakilan kepala desa dan lurah, Bupati meminta kades untuk menyukseskan pilkada dengan mengajak warganya datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

"Di Jawa Tengah ini ada enam kabupaten yang calonnya bertarung dengan kotak kosong, salah satunya Sragen. Kades punya kewajiban menyukseskan pilkada, caranya mengajak warganya ikut menggunakan hak pilih dengan datang ke TPS," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya