Solopos.com, SOLO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo mulai merakit kotak suara untuk pemungutan suara Pilkada Solo 2020, Selasa (17/11/2020). Proses perakitan yang melibatkan delapan orang tersebut targetnya selesai, Kamis (19/11/2020).
Pantauan Solopos.com dalam gudang KPU Solo, delapan orang yang merakit kotak suara tampak kepanasan dengan suhu udara ruangan tertutup itu. Keringat mereka tampak membasahi dahi, leher, dan lengan mereka.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Beberapa kipas angin yang terpasang dekat lokasi perakitan tak mampu meredam panasnya suhu udara dalam gudang itu. Solopos.com yang hanya beberapa menit dalam gudang untuk melihat perakitan itu pun langsung berkeringat.
Kasubag Keuangan dan Logistik KPU Solo, Indri Hapsari, mengakui kondisi suhu ruang logistik untuk perakitan kotak suara Pilkada 2020 itu memang panas. Tapi KPU sudah memasang beberapa kipas angin dan menyediakan air minum bagi tenaga perakit.
“Delapan tenaga perakit ini dari masyarakat. Mereka bekerja mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Proses perakitan ini kami targetkan selesai dalam tiga hari. Mudah-mudahan bisa berjalan sesuai target,” ujarnya.
Ihwal honor atau bayaran tenaga perakit, menurut Indri, mereka mendapat Rp1.500 per kotak suara. Artinya jumlah total bayaran per orang tergantung berapa banyak kotak suara yang mereka rakit. “Honor Rp1.500 per kotak,” urainya.
Jadi Saksi Dugaan Pungli, PKL Bermobil Pasar Klewer Solo Ada Yang Ngaku Bayar Sampai Rp3 Juta
Protokol Kesehatan
Indri menyatakan dalam proses perakitan kotak suara Pilkada 2020 ini KPU Solo menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Selain menyediakan tempat cuci tangan pada bagian depan gudang, KPU mewajibkan seluruh tenaga perakit selalu mengenakan masker.
Selama proses perakitan pun mereka wajib selalu menjaga jarak minimal satu meter. “Sebelum masuk gudang mereka selalu cek suhu tubuh memakai thermogun, dan kami sediakan hand sanitizer,” tuturnya.
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, menyampaikan hal senada. Sebagai bentuk penerapan prokes pencegahan Covid-19, ada penyemprotan cairan disinfektan pada beberapa logistik Pilkada 2020.
Selidiki Dugaan Pungli PKL Bermobil Pasar Klewer Solo, Polisi Periksa 5 Saksi
Dengan begitu harapannya selama proses perakitan kotak suara Pilkada Solo 2020 tidak terjadi penularan Covid-19, begitu juga pada setiap tahapan Pilkada. “Protokol kesehatan kami jalankan secara ketat, mulai dari cuci tangan, cek suhu, dan penyemprotan cairan disinfektan,” katanya.
Sedangkan ihwal surat suara Pilkada 2020, Nurul menyatakan sudah selesai cetak. Tapi masih harus melewati beberapa tahapan sebelum dikirim ke KPU Solo seperti pemotongan, penyortiran, dan pengemasan.