SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mau terpengaruh hasil quick count  yang menunjukkan SBY menang satu putaran.  KPU tetap akan membahas persiapan putaran kedua.

“Hari ini rapat menindaklanjuti hasil pilpres kemarin, mempersiapkan perhitungan suara di kabupaten/kota dan kita bahas persiapan pilpres putaran kedua,” ujar Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, di Gedung KPU, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (9/7).

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

KPU bahkan sudah mempersiapkan logistik untuk pilpres putaran kedua. Mekanisme tender awal pilpres memang sudah satu set dengan pilpres putaran kedua.

“Kita harus siapkan logistik bagaimana, sudah siap cetak, tinggal distribusi, kita tidak perlu tender lagi,” ujar Hafiz bangga.

Untuk anggaran, Hafiz sudah melobi Komisi II DPR untuk mengurus supaya panitia anggaran DPR memuluskan pendanaan pilpres nanti.

“Dana tambahan Rp 1,2 triliun tinggal minta panggar (panitia anggaran),” kata Hafiz.

Hafiz bahkan menjanjikan akan memutakhirkan DPT untuk melancarkan pilpres putaran dua. Hal ini bertujuan supaya sengketa DPT tidak berkepanjangan.

“DPT putaran kedua lebih besar, yang tidak tertampung DPT akan masuk, ada pemutakhiran pemilih lagi, masih cukup waktunya,” kata Hafiz bersemangat.

Hafiz mengaku langkah ini diambilnya untuk menunjukkan independensi KPU di mata publik. “Kita harus siap satu atau dua putaran, sekalipun hasil lembaga survei, kita tidak boleh terpengaruh,” tegasnya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya