Salatiga (Solopos.com)–Calon Wakil Walikota Salatiga yang diusung PDIP, PAN, Golkar, PDS dan PNI Marhaen, Milhous Teddy Sulistio, menuduh KPU tidak bersikap netral dengan mendukung salah satu pasangan calon tertentu.
Ia mengaku memiliki saksi yang bisa membuktikan tuduhan tersebut. Hal ini diungkapkan Teddy dalam jumpa pers yang digelar di Sekretariat DPC PDIP Salatiga, di Argomulyo, Senin (28/3/2011).
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, Teddy menyatakan, ada anggota KPU yang mengajak pasangan calon tertentu ke beberapa tokoh masyarakat. Tujuannya agar tokoh masyarakat itu mau menjadi tim sukses.
“Saya punya saksinya, masih hidup! KPU selaku penyelenggara Pilkada seharusnya menjadi juri yang adil dan bersikap netral, bukan mendukung pasangan calon tertentu,” tegas Teddy.
Sikap KPU yang tidak netral, sambungnya, akan mengancam kondusivitas Salatiga pasca-Pilkada. Konflik antartim sukses dan pendukung pasangan calon akan sangat mungkin terjadi jika KPU tidak bisa menjadi fasilitator demokrasi yang bisa berdiri netral.
Teddy juga meminta agar Panitia Pengawas Pilkada bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk memastikan pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan seusai koridor aturan yang berlaku. “Panwas harus mengawasi KPU,” tukas Ketua DPC PDIP Salatiga ini.
Terpisah, anggota Divisi Humas, Sosialisasi dan Data KPU Kota Salatiga, SR Hidayah, membantah lembaganya bersikap tidak netral. Jika ada pihak-pihak yang menuduh KPU tidak netral, ia mempersilakan untuk melapor disertai bukti-bukti. “Sepanjang yang saya tahu tidak ada (anggota KPU yang tidak netral-red), kalau memang punya bukti sampaikan saja. Mungkin secara personal, tapi kalau kelembagaan kami netral,” tegasnya.
(kha)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
