Solopos.com, SEMARANG – KPU Kota Semarang mulai mendistribusikan logistik atau perlengkapan untuk menggelar pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2020.
Logistik Pilkada itu dikirim mulai Sabtu (5/12/2020) ke seluruh kecamatan yang ada di Kota Semarang. Pengiriman dikawal anggota TNI-Polri dan Bawaslu Kota Semarang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami mulai melakukan pendistribusian secara bersamaa agar sampai di kecamatan dalam waktu yang sama. Harapannya, tidak ada kendala apapun,” ujar Ketua KPU Kota Semarang, Henry Cassandra Gultom, Sabtu.
Jelang Coblosan 18.629 Warga Belum Miliki e-KTP, Terbanyak Klaten
Pria yang akrab disapa Nanda itu menambahkan logistik yang dikirim itu berupa surat suara, kotak suara, bilik suara, serta peralatan kesehatan untuk penerapan protokol kesehatan pada saat coblosan, Rabu (9/12/2020) nanti.
Seluruh logistik itu akan dikirim kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan nantinya didistribusikan ke tingkat kelurahan. “Dari PPK nanti yang mendistribusikan ke tingkat kelurahan, maksimal H-1 [pemungutan suara],” imbuhnya.
Nanda pun berpesan kepada petugas PPK agar selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan. Juga pemangku wilayah dalam melakukan pendistribusian ke tempat pemungutan suara (TPS). Kendala di lapangan, seperti kurangnya logistik atau kerusakan surat suara diharapkan tidak terjadi.
Besok Mulai Masa Tenang, Bawaslu Klaten Intensifkan Patroli
Partisipasi Masyarakat
Sementara itu, dari total logistik Pilkada Kota Semarang yang didistribusikan itu terdiri dari 1.205.124lembar surat suara, 3.447 unit kotak suara, 6.894 unit tinta, dan 13.788 unit bilik suara.
Sementara untuk perlengkapan protokol kesehatan, logistik yang didistribusikan berupa 10.413 masker medis, 3.485 pasang sarung tangan, 3.447 thermogun, dan 6.894 baju hazmat.
Kapolresta: Kabar Solo Lockdown Hoaks
Selain pengiriman logstik, Nanda berharap saat pelaksanaan pemungutan suara nanti kondisi cuaca di Kota Semarang cerah. Bencana seperti banjir, tanah longsor, maupun angin kencang diharapkan tidak mengganggu proses pemilihan.
Selain itu, ia juga berharap tingginya partisipasi dari warga Kota Semarang untuk menggunakan hak konstitusinya dengan mendatangi TPS guna memberikan suaranya. Meski pun saat kondisi paandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Target partisipasi pemilih kami sesuai dengan yang dicanangkan KPU pusat, yakni 77,5%,” tuturnya.