SOLOPOS.COM - Sejumlah perwakilan organisai perangkat daerah (OPD) mengikuti rapat koordinasi menghadapi ancaman erupsi Merapi di BPBD Klaten, Rabu (4/11/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyiapkan skenario pencoblosan Pilkada Klaten 2020 pada 9 Desember 2020 mendatang di daerah rawan terdampak erupsi Gunung Merapi.

Dua opsi yang muncul guna mengantisipasi terjadinya erupsi saat hari pencoblosan, yakni menunda pencoblosan atau menggeser tempat pemungutan suara (TPS) di daerah terdekat yang dinilai paling aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Skenario tersebut muncul pada rapat koordinasi (rakor) lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Rabu (4/11/2020).

Selain KPU Klaten dan BPBD Klaten, kegiatan itu juga dihadiri OPD lain, seperti Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, sukarelawan, kepala desa (kades) di daerah rawan terdampak erupsi Gunung Merapi (Sidorejo, Balerante, dan Tegalmulyo), serta tamu undangan lainnya.

Warga Mondokan Sragen Galang Dana Demi Bangun Sumur Dalam

"Ini masih koordinasi tahap awal. KPU Klaten memang harus menyiapkan berbagai hal guna mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Merapi. Yang jelas, jika terjadi saat pencoblosan [erupsi], hak konstitusi warga tetap terjamin. Pilkada tetap lanjut meski dengan cara ditunda atau pun dilakukan penggeseran TPS [di daerah rawan terdampak erupsi Gunung Merapi]," kata Kartika Sari Handayani, saat ditemui wartawan di BPBD Klaten, Rabu (4/11/2020).

Tindak Lanjut

Kartika Sari Handayani mengatakan bakal menindaklanjuti upaya menyiapkan skenario pencoblosan di daerah rawan terdampak bencana erupsi Gunung Merapi dengan berkoordinasi bersama panitia pemilihan di tingkat kecamatan dan desa.

Hal itu termasuk menyiapkan tempat evakuasi sementara (TES) di daerah yang dinilai aman.

"Akhir pekan ini, kami akan berkoordinasi di Kemalang. Kami perlu menyesuaikan pergerakan TPS sesuai dengan radius yang ada [3 km, 5 km, atau lebih dari 5 km]. Rencana penundaan atau pun penggeseran TPS itu hanya dilakukan di TPS yang terdampak erupsi [yang tidak terdampak berjalan normal]," kata Kartika Sari Handayani.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan berbagai persiapan menghadapi potensi erupsi Gunung Merapi perlu dilakukan. Hal itu menyusul adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi, dalam beberapa hari terakhir.

Meski Sepi Kunjungan, Kantor Arsip Sragen Tetap Jalankan 3M

"Saya baru saja menghadiri rapat di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) [Selasa (3/11/2020)]. Beberapa parameter sudah menunjukkan kegempaan, seperti kegempaan vulkanik dangkal, hembusan, guguran, dan sebagainya. Itu menjadi landasan agar siap siaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi," katanya.

Nur Tjahjono Suharto mengatakan rakor lintas OPD di BPBD Klaten juga dihadiri kepala desa (kades) di daerah yang rawan terdampak erupsi Gunung Merapi. Hal itu seperti Sidorejo, Balerante, dan Tegalmulyo. Skenario evakuasi perlu dilakukan guna menghadapi ancaman erupsi dengan radius 3 km, 5 km, dan 5 km.

"Termasuk juga harus dipikirkan pelaksanaan Pilkada di daerah terdampak erupsi. Prinsipnya, Pilkada memang jalan terus. Harapan kami, setiap desa yang rawan terdampak erupsi itu sudah ada antisipasinya. Masing-masing OPD di Klaten juga siap siaga," kata Nur Tjahjono Suharto.

Sebagaimana diketahui, Pilkada Klaten 2020 diikuti tiga pasangan calon (paslon). Mereka paslon nomor urut 1 Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Mulyo), paslon nomor urut 2 One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI), dan paslon nomor urut 3 Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT).

Saat ini, masing-masing paslon fokus menjalani masa kampanye. KPU Klaten telah menetapkan 2.550 TPS dan daftar pemilih tetap (DPT), yakni mencapai 961.070 pemilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya