SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi pemilu

Ilustrasi pemilu

JAKARTA—Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Amankan Pemilu 2014, mengkritisi sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak transparan pada setiap tahapan seleksi parpol peserta Pemilu 2014.

“Ketertutupan KPU selama ini memunculkan kekhawatiran adanya penyelewengan dalam setiap proses yang terjadi. Seperti saat ini, pada proses verifikasi,” kata anggota Koalisi Amankan Pemilu 2014 yang juga Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto.

Pernyataan itu disampaikannya pada acara konferensi pers terkait verifikasi parpol di media center Gedung KPU, Selasa (9/10/2012).

Toto mengatakan verifikasi parpol yang dilakukan KPU selama ini berlangsung tertutup. Kondisi itu, ujarnya, dapat memunculkan kekhawatiran atas munculnya tindak penyimpangan. Kondisi tertutup tersebut, ujarnya, juga rawan terhadap praktik transaksional dengan pihak parpol.

“Kami mengimbau kepada KPU untuk proses verifikasi, terutama verifikasi faktual yang akan berlangsung, harus transparan,” lanjutnya.

Selain itu, Koalisi Amankan Pemilu 2014 juga mengkritisi kinerja Badan Pengawas Pemilu yang tampak kurang optimal melakukan pengawasan tahapan verifikasi. Toto mengatakan hubungan antara KPU dan Bawaslu yang kurang baik diharapkan segera diakhiri sehingga terjalin komunikasi yang bersifat membangun.

“Jika pertimbangannya adalah untuk kepentingan terciptanya pemilu yang baik, penciptaan hubungan harmonis sebagai sesama penyelenggara pemilu, bukan hal yang sulit,” ujar Toto menegaskan. John Octaveri/JIBI/SOLOPOS

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya