Minggu, 25 Desember 2011 - 09:26 WIB

KPU diminta belajar dari DPR

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Keberadaan Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dinilai mubazir. Kerja Pansel KPU dinilai sia-sia jika pada akhirnya keputusan tentang calon ketua dan anggota KPU tetap ada di tangan DPR. Sosok ideal calon anggota KPU tanpa masalah pun dinilai tinggal impian.

Pengamat politik UI, Iberamsjah, saat dihubungi detikcom, Minggu (25/12) mengatakan, jika hanya bertugas untuk mencari orang-orang yang akan diseleksi oleh DPR, maka tidak perlu dibentuk sebuah tim yang khusus. Apalagi jika tim khusus ini sampai beranggotakan seorang menteri. Iberamsjah meminta panitia seleksi belajar dari kasus pemilihan pimpinan KPK yang akhirnya memenangkan Abraham Samad. Saat itu, Pansel kecewa karena DPR tidak memilih calon berdasarkan peringkat yang mereka ajukan. [dtc/dtp]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif