SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, CILACAP — Pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilihan Umum 2019 di Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2019), berjalan lancar. Klaim itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap Handi Tri Ujiono.

“Alhamdulillah berjalan lancar meskipun tadi sempat terjadi kekurangan surat suara karena daftar pemilih tambahannya begitu banyak. Namun semuanya bisa dipenuhi dengan mengambil surat suara dari PPS [Panitia Pemungutan Suara] Kelurahan Tambakreja dan PPS Kelurahan Sidakaya,” katanya saat dihubungi Kantor Berita Antara dari Purwokerto, Rabu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan berdasarkan data per tanggal 2 April 2019, daftar pemilih secara keseluruhan di Nusakambangan berjumlah 1.233 orang, baik warga binaan pemasyarakatan (narapidana), pegawai penjara, maupun keluarga pegawai penjara setempat. Mereka tersebar di sembilan tempat pemungutan suara (TPS).

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, sambungnya, berdasarkan pembaruan data yang dilakukan pada Selasa (16/4/2019) malam, kata dia, banyak warga binaan pemasyarakatan yang tidak lagi menghuni tujuh lapas di Pulau Nusakambangan karena adanya proses perpindahan. “Dengan demikian, dari estimasi pemilih tambahan sebanyak 512 orang menjadi berkurang. Data pastinya per hari ini, kami belum menerima,” katanya.

Menurut dia, jenis surat suara yang mengalami kekurangan tersebut bervariasi karena mayoritas warga binaan pemasyarakatan di Nusakambangan bukan warga Jawa Tengah. Lebih lanjut, Handi mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di berbagai wilayah Kabupaten Cilacap secara umum berjalan lancar.

Kendati demikian, dia mengakui ada beberapa kelompok masyarakat yang datang ke Sekretariat KPU Kabupaten Cilacap, salah satunya rombongan anak buah kapal (ABK) yang baru bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap. “Mereka sepertinya berpegang pada berita yang viral bahwa bisa memakai KTP untuk menggunakan hak pilih di TPS. Padahal ada ketentuannya di samping harus ber-KTP setempat sesuai dengan alamat, juga baru bisa menggunakan hak pilihnya satu jam menjelang berakhirnya pemungutan suara sepanjang surat suara masih tersedia,” katanya.

Menurut dia, permasalahan yang dikeluhkan rombongan ABK tersebut dapat diselesaikan dengan baik setelah pihaknya memberikan penjelasan terkait dengan ketentuan penggunaan KTP dalam pemungutan suara. Saat dihubungi secara terpisah, Koordinator LP Nusakambangan dan Cilacap Erwedi Supriyatno mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di Pulau Nusakambangan berjalan dengan lancar, tertib, dan sekarang sedang proses penghitungan perolehan suara.

“Belum selesai, jadi kami belum bisa memberi data karena di sini ada sembilan TPS,” kata dia yang juga Kepala LP Kelas I Batu Nusakambangan.

Kendati tidak ada kendala, dia mengakui jika ada beberapa narapidana kasus terorisme yang sebenarnya masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) tetapi tidak bersedia memberikan suaranya. Disinggung mengenai pelaksanaan pemungutan di Lapas Batu, dia mengatakan jika di lembaga pemasyarakatan itu tidak ada TPS-nya.

“Kalau di Lapas Batu tidak ada TPS karena memang cuma dua orang [yang terdaftar di DPT]. Mereka tetap mencoblos melalui TPS mobile dari TPS yang ada di Wismasari ke dalam, dikasih amplop beserta surat suaranya kemudian disegel lagi [setelah dicoblos] sesuai dengan ketentuan KPU,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya