SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (dok)

Pasar Klewer (dok)

SOLO–Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK) menegaskan proses studi kelayakan atau feasibility study (FS) yang sedang digarap tim revitalisasi Pasar Klewer tidak boleh diganggu gugat. Jika terhambat, menurut KPPK, para pedagang Pasar Klewer justru merugi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Biarlah tim FS bekerja hingga selesai detail engineering design (DED). Proses ini jangan berhenti di jalan, karena penggarapan FS sampai DED menggunakan uang rakyat yang disetujui DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Lagi pula kalau bangunan pasar ambruk, siapa yang dirugikan,” tegas Pejabat Humas KPPK, Solahudin, kepada Solopos.com, Jumat (21/9/2012).

Solahudin mendesak kepada Pemkot Solo untuk melanjutkan proses FS. Karena, menurutnya, proses DED sudah disosialisasikan kepada perwakilan pedagang. Saat disinggung apakah sosialisasi disetujui oleh semua komunitas pedagang, Solahudin mengakui bahwa HPPK melakukan aksi walk out dalam pertemuan tersebut. “Ya memang ada perwakilan pedagang yang tidak setuju. Tapi bukan berarti proses ini berhenti di jalan,” tegas Solahudin.

Menurut Solahudin, pembahasan DED akan ditarget selesai selama 100 hari terhitung mulai pertengahan September. Terkait ada pihak pedagang yang tidak setuju dengan revitalisasi, pihak KPPK meminta Pemkot untuk membuka komunikasi terpisah. “Kami mengharapkan Pemkot juga memberikan ruang bagi pihak yang kontra revitalisasi,” jelas Solahudin.

Sementara itu, Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, mengatakan kebijakan revitalisasi ada ditangan Walikota Solo. “Silakan saja KPPK mendesak Pemkot untuk meneruskan revitalisasi pasar, itu hak mereka. Namun sikap HPPK tetap berkomitmen untuk menghentikan rencana revitalisasi Pasar Klewer. Kami juga mengimbau kepada semua pihak jangan terkesan memaksakan kehendak untuk kepentingan tertentu. Harapan kami supaya Solo tetap kondusif,” terang Kusbani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya