SOLOPOS.COM - Wakil Ketua KPK Non Aktif Bambang Widjojanto didampingi para pengacaranya menuju Bareskrim Mabes Polri (Hafidz Mubarak A.)

KPK vs Polri diwarnai ancaman pelemahan lembaga anti rasuah itu. Muncul ide pimpinan KPK berasal dari unsur TNI.

Solopos.com, JAKARTA — Perseteruan yang seringkali terjadi antara KPK vs Polri dan kini tidak kunjung selesai membuat KPK membutuhkan komisioner yang berani dan kuat serta tidak takut dengan berbagai ancaman.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Menurut Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Bahrain, KPK membutuhkan sosok komisioner yang kuat dan berasal dari unsur TNI. Harapannya, tidak ada lagi yang berani memperlemah KPK selama penanganan kasus korupsi.

“?Sebenarnya kan, ?di pimpinan KPK itu ada proses pengangkatan. Kalau ada TNI yang mau masuk jadi komisioner KPK, tidak masalah,” tutur Bahrain kepada Bisnis/JIBI di Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Kendati demikian menurut Bahrain jika ada anggota TNI yang ingin jadi salah komisioner KPK, maka ?harus sudah purnawirawan atau selesai masa jabatannya sebagai anggota TNI. Jika tidak, maka mengganggu kinerjanya.

“Mau anggota TNI yang masuk jadi komisioner tidak apa-apa, selama sudah menjadi purnawirawan?. Dulu waktu ada anggota BIN zamannya Antasari Azhar juga tidak apa-apa, tapi dia tidak lolos seleksi,” tutup Bahrain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya