SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Jibiphoto)

Ilustrasi (Jibiphoto)

JAKARTA--Kepolisian menyatakan hanya tujuh anggota yang datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketujuh anggota tersebut berasal dari Mapolda Bengkulu dan Mapolda Metro Jaya.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Yang masuk hanya lima orang,” ujar Kombes Dedi Rianto, Direktur Kriminal Umum Mapolda Bengkulu dalam konferensi pers yang ditayangkan oleh TV.

Ekspedisi Mudik 2024

Kedatangan polisi ke gedung KPK, menurut Dedi, sudah sesuai dengan prosedur. “Kami pun diterima dengan baik-baik.”

Pada Jumat malam, 5 Oktober 2012, terjadi ketegangan antara kepolisian dan KPK karena dikabarkan puluhan polisi ‘menyerbu’ gedung KPK. Sebagian polisi berbaju batik sebagian lagi terlihat mengenakan seragam provost.

Kedatangan polisi ke gedung KPK adalah untuk menjemput Novel Baswedan, anggota polisi yang sekarang menjadi penyidik di KPK. Novel menjadi tersangka kasus penganiayaan ketika masih bertugas di Mapolda Bengkulu pada 1999 yang menyebabkan korban meninggal.

Dedi Rianto memastikan bahwa surat perintah penangkapan Novel sudah lengkap. Sementara itu, dalam jumpa persnya, KPK menilai surat penangkapan Novel janggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya