SOLOPOS.COM - Demo model cantik di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (30/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

KPK vs Polri terus diramaikan pernyataan Hasto Kristiyanto tentang Abraham Samad. Hasto mengaku siap menjalani tes kebohongan.

Solopos.com, JAKARTA — Plt. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku siap menjalani tes kebohongan untuk membuktikan pernyataannya selama ini tentang pertemuan dengan Abraham Samad tidak mengada-ada.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya siap dites kebohongan, itu untuk membuktikan apa yang saya alami dan katakan benar adanya,” kata Hasto Kristiyanto seusai memberi keterangan saksi pada sidang gugatan praperadilan Komjen BG di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (10/2/2015).

“Barangkali kalau ada alat bantu itu [saya siap], agar tidak menjadi polemik berkepanjangan.” Hasto Kristiyanto menepis anggapan bahwa langkahnya selama ini untuk memperlemah insitusi KPK.

Justru, kata Haston, hal itu mengembalikan fungsi KPK sebagai penegak hukum. Dia mengaku khawatir orang seperti Abraham Samad akan menyalahgunakan kewenangan untuk menjatuhkan pihak lain.

“Saya lihat ada ancaman, pernyataan beliau [Abraham Samad] di UNS mengatakan, kalau menjadi menteri siapa yang menangkap menteri dan presiden,” kata Hasto Kristiyanto.

Komentar Samad tersebut dinilai Hasto Kristiyanto merupakan ancaman dan tak menutup kemungkinan akan disalahgunakan. “Karena itu saya terpanggil menyatakan kebenaran.”

Sementara saat di dalam persidangan, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan perihal pertemuannya dengan Samad yang gagal menjadi cawapres Jokowi. Hasto menuturkan, Abraham Samad menganggap kegagalannya disebabkan oleh Komjen Pol Budi Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya