SOLOPOS.COM - Aria Bima (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Aria Bima (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta segera turun tangan mengatasi konflik Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Aria Bima menilai konflik Polri dan KPK muncul lantaran bentuk ketidaktegasan SBY selaku kepada negara.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengaku miris dengan aksi aparat kepolisian mengepung KPK pada Jumat (5/10/2012) malam.

“Disintegrasi bangsa ditontonkan secara buruk. Saya tidak bicara siapa yang salah. Tapi tidak ada keteladanan dari para pemimpin penegak hukum,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (6/10/2012).

Politisi PDIP ini mengatakan Presiden harus segera bertindak tegas. Peristiwa pengepungan ke KPK sebagai buntut rentetan kasus simulator yang berlarut-larut. Padahal kedua lembaga itu berada di bawah presiden.  “Presiden harus tegas tidak seperti ini jadi tidak karu-karuan.”

Saat ini, dia mengatakan publik menagih janji Presiden yang akan berada di garda terdepan pemberantasan korupsi. Menurutnya, dalam situasi yang genting ini diperlukan ketegasan dan kebijaksaan presiden. Sehingga kedua lembaga penegak hukum itu tak lagi berseteru. “Ini hanya masalah para elite pejabat. Jangan sampai rakyat ikut bereaksi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya