SOLOPOS.COM - Tim Pemenangan Jokowi-JK Gelar Jumpa Pers untuk Klaim Menang Pilpres 2014

KPK vs Polri diwarnai pelaporan terhadap pimpinan KPK. Keterangan dua politikus PDIP tentang kasus Abraham Samad juga menarik perhatian.

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Sekjen PDIP yang kini menjadi Mendagri, Tjahjo Kumolo, mengaku sudah memberikan keterangan kepada Bareskrim Polri terkait pertemuannya dengan Ketua KPK, Abraham Samad.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tjahjo Kumolo mengatakan pertemuan jajaran elite PDIP dengan Ketua KPK tersebut dilakukan sesuai dengan standard operating procedure (SOP). Pertemuan tersebut dikabarkan berlangsung di Apartemen The Capital, Jakarta. Sebelumnya, Abraham Samad dilaporkan oleh LSM KPK Watch karena bertemu dengan para politisi PDIP.

“Saya ketemu KPK SOP-nya jelas. Tidak boleh ketemu empat mata, saya ketemu 10 mata, lima orang. Saya datang bukan sebagai terdakwa, tidak orang punya kasus, tidak [sebagai] orang yang membawa kasus. Saya tidak minta waktu, tapi diajak sahabatnya AS [Abraham Samad],” papar Tjahjo Kumolo di Kantor Wapres, Kamis (5/2).

Terkait pertemuan tersebut, Tjahjo Kumolo mengaku sudah memberikan keterangan kepada Bareskrim Polri. Selanjutnya, Tjahjo pun siap apabila dipanggil sebagai saksi. “Ya sudah, wawancara sudah baru-baru ini. Tapi kan kesaksian untuk persidangan, bukan untuk umum,” imbuhnya.

Tjahjo Kumolo menegaskan pertemuan tersebut merupakan pertemuan wajar dan tidak membahas kasus dugaan korupsi. Dia membantah pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekjen (Plt), Hasto Kristiyanto, tersebut membahas soal kasus Emir Moeis.

“Tak membicarakan apa-apa, ya namanya ngobrol A sampai Z, ?macam-macam. Namanya ketemu tanpa agenda, ya apa saja dibahas,” imbuh Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyebut Abraham Samad menawarkan bantuan hukum atas kasus yang ditanganinya jika niatnya menjadi cawapres Jokowi terlaksana. Hasto mengatakan pertemuannya dengan Ketua KPK Abraham Samad pada awalnya hanya membangun komunikasi namun seiring waktu arah pembicaraannya berubah.

“Pertemuan di [apartemen The] Capital membicarakan tawaran hukum yang bisa diselesaikan dan niatan beliau menjadi cawapres,” katanya seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Meskipun begitu Hasto Kristiyanto tidak merinci tawaran hukum untuk kasus apa yang dapat diselesaikan Abraham Samad. Menurut dia tawaran tersebut cukup banyak termasuk kasus menjelang Pilpres 2014. Saat ditanya apakah dia bermaksud menyebut Abraham Samad membarter tawaran hukum dengan cawapres, Hasto mengatakan ini bukan jual beli, tapi ada intensitas yang mengarah kepada hal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya