SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil alih penyelesaian  polemik yang dihadapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri, sehingga bisa menghilangkan  ketegangan antara dua lembaga tersebut.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi   mengatakan  sebelum mengambil alih upaya mengatasi polemik tersebut, Presiden  SBY akan lebih dulu memberikan kesempatan bagi Polri dan KPK untuk  menangani masalah mereka, sesuai dengan UU yang berlaku dan MoU yang sudah disepakati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Presiden sebetulnya  mendengar komentar dari kalangan masyarakat agar Presiden  mengambil alih,” kata  Sudi didampingi Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam di Kantor Presiden yang ada di Istana, Minggu (7/10/2012).

Sudi mengatakan Presiden rencananya akan menyampaikan penjelasan  pada rakyat Senin  (8/10) atau paling lambat Selasa (9 /10) siang, segera setelah pertemuan KPK dan Polri dilaksanakan.

 “Keadaan tidak serunyam apa yang di gembar gemborkan orang-orang tertentu. Tapi kita melihat di  beberapa media tertentu, makin mengobarkan, membesarkan masalah ini. Sehingga seperti apa yang kita saksikan di sosial media, sampai saat ini bagaimana tudingan yang sangat kurang pantas  terhadap Presiden. Seolah Presiden tidak peduli, tidak mau tahu. membiarkan persoalan ini,” kata Sudi.

Presiden Yudhoyono, tambahnya, sejak awal terjadinya ketegangan antara KPK dan Polri, terus mengikuti  perkembangan yang terjadi.

“Tidak benar jika Presiden mendiamkan atau membiarkan hal ini. Tidak menjadi kewajiban Presiden untuk menyampaikan  pada LSM  tertentu atau politikus tertentu  apa  langkah-langkah yang dilakukan Pesiden,” kata Sudi.

Sudi mengatakan apapun persoalan  yang ada di dalam negeri, SBY selalu memberikan perhatiannya dan memberikan arahannya, supaya keadaan itu tidak semakin berkembang ke arah yang negatif. Presiden, tambahnya, telah mengambil langkah, menjalankan sistem.

Termasuk terkait kasus KPK dan Polri, ujarnya, sebetulnya setelah instruksi di berikan kepada  Kapolri keadaan sudah mereda.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya