SOLOPOS.COM - Bambang Widjojanto turut beraksi di CFD Jakarta, Minggu (22/2/2015). (Dedi GunawanJIBI/Bisnis)

KPK vs Polri membuat lembaga anti rasuah itu terdesak. Bambang Widjojanto menyebut KPK sedang berupaya masuk ke gembong korupsi besar.

Solopos.com, DEPOK — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto mengungkapkan pekerjaan rumah komisi antirasuah yang mesti dilakukan adalah mengidentifikasi episentrum korupsi.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Bambang Widjojanto mengatakan kendati proses masuk untuk mengidentifikasi kasus korupsi secara menyeluruh akan sulit dan banyak tekanan, KPK harus tetap memiliki komitmen kuat.

“Saya menduga ketika KPK mau masuk ke epicentrum tersebut maka serangan balik ke KPK terjadi,” ujar Bambang Widjojanto dalam seminar Konsolidasi Nasional Gerakan Antikorupsi di Depok, Kamis (26/2/2015)

Dia merasa saat ini KPK telah mendekati untuk masuk ke dalam gembong koruptor besar di Indonesia. Maka menjadi wajar apabila banyak pihak yang ingin melumpuhkan lembaga tersebut.

Menurutnya, penguatan komitmen antikorupsi juga harus digalakkan di tingkat daerah. Sebab, tidak sedikit tindak korupsi dilakukan di tingkat pemerintah daerah tersebut.

Bambang Widjojanto berharap masyarakat merasakan bahwa tindak korupsi sangat membahayakan dan merugikan negara. Karena selama ini, kata dia, penindakan kasus korupsi dinilai hanya dirasakan oleh KPK dan segelintir pihak saja.

“Saya ingin mendengar bahwa pemberantasan korupsi itu dirasakan masyarakat. Saya ingin dengar mereka bilang, oh ternyata pemberantasan korupsi itu ada gunanya,” ujar Bambang.

Dia menambahkan KPK juga ke depan harus mulai memiliki partner yang strategis mendukung pemberantasan korupsi. “Oleh karena itu gerakan kita harus meluas. Yang harus digalakkan juga adalah pengembangan instrumen dan tools di KPK,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya