SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas meminta Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sosial Hilmi Aminuddin untuk segera meminta anaknya yakni Ridwan Hakim yang tengah berada di Turki, untuk segera pulang ke Indonesia untuk memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, terkait kasus dugaan korupsi impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Langkah itu, menurutnya, merupakan kewajiban mereka untuk menghormati hukum yang berlaku di Indonesia. Meski demikian, Busryo yakin jika Ridwan akan segera pulang secepatnya untuk memenuhi panggilan tersebut. “Kita tidak usah ribut-ribut, tinggal minta bapaknya telepon anaknya untuk segera pulang, itu saja,’ ujar Busryo di Jakarta Rabu (20/2/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, sampai saat ini KPK belum dapat menyimpulkan dugaan keterlibatan yang bersangkutan dalam kasus tersebut, sebelum pemeriksaan dilakukan. Meski demikian, dia mengatakan pemeriksaan terkait dengan bisnisnya di sektor impor sapi tersebut.

Dia hanya berjanji, jika ada hasil signifikan mengenai pemeriksaan kasus suap impor daging sapi itu, akan segera disampaikan pada publik.  Selain itu, dia mengatakan jika diperlukan untuk penyelidikan, bukan tidak mungkin Ustad Hilmi juga akan diperiksa KPK.

Selain itu, pemeriksaan akan digunakan pendekatan sistemik, dimana KPK tidak hanya fokus pada penyidikan orang per orang, namun bisa dikembangkan sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan.

Ridwan Hakim sendiri, sebenarnya telah dicegah keluar negeri oleh KPK per 8 Februari 2013, tapi Ridwan ternyata telah pergi keluar Indonesia dengan pesawat Turkish Airlines TK67 pada 7 Februari pukul 19.49 WIB dengan tujuan Istanbul, Turki. Hilmi Aminuddin dan Ridwan Hakim diketahui memiliki peternakan sapi seluas 4 hektare di daerah Cibodas, Jawa Barat, dimana terdapat sekitar 1.000 ekor sapi di tempat tersebut.

Dalam kasus korupsi suap daging sapi itu, KPK telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus tersebut yaitu mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, serta dua orang direktur PT Indoguna Utama yang bergerak di bidang impor daging yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya