SOLOPOS.COM - Nazarudin bersaksi di sidang Anas, Senin (25/8/2014). (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

KPK menghibahkan barang rampasan dari terdakwa korupsi Nazaruddin dan Fuad Amin kepada Polri.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghibahkan barang rampasan dari perkara dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan tersangka Nazaruddin berupa tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp12,4 miliar ?dan 1 unit mobil seharga Rp200 juta dari perkara tersangka Fuad Amin, untuk digunakan kepolisian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, mengemukakan seluruh barang rampasan itu rencananya akan digunakan kepolisian untuk mendukung pelaksanaan penegakan hukum yang dilakukan oleh Korps Bhayangkara tersebut. Menurutnya, penyerahan barang rampasan tersangka ?korupsi itu sudah mendapatkan restu dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Jadi semua hasil barang rampasan ini akan dipakai oleh pihak kepolisian untuk operasional tentang tujuan pemakaian dan dipakai untuk apa nanti biar Pak Kabareskrim yang menjelaskan ya,” tuturnya, Kamis (8/3/2018).

Dia mengatakan KPK tidak hanya menyerahkan barang rampasan tersebut kepada kepolisian saja, tetapi juga akan diberikan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Menurutnya, setelah KPK menghibahkan tanah kepada kepolisian, berikutnya KPK juga akan menghibahkan tanah yang lebih besar lagi dari perkara Nazaruddin kepada ANRI.

“Saya ingin tambahkan lagi bahwa ini bukanlah aset Nazaruddin yang pertama?, tetapi juga aset berikutnya adalah kantor yang lebih besar lagi dan akan kami berikan kepada ANRI,” katanya.

Menurutnya, negara tidak selalu melelang barang rampasan hasil korupsi. Dia menjelaskan, pemerintah juga akan menghibahkan barang rampasan tersebut jika ada institusi lembaga/kementerian yang membutuhkan agar bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

“Jadi kalau negara membutuhkan untuk operasional kenapa kita berikan ke pihak swasta atau ke pihak lain. Kan lebih bagus langsung negara saja yang memanfaatkan itu sesuai kebutuhan, tetapi tetap melalui penilaian dan dicatatkan oleh negara,”? ujarnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Menjanjikan! Pria Boyolali Raup Omzet Rp100 Juta/Bulan dari Bisnis Hiasan Mahar

Menjanjikan! Pria Boyolali Raup Omzet Rp100 Juta/Bulan dari Bisnis Hiasan Mahar
author
Suharsih Kamis, 25 April 2024 - 12:31 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pemilik rumah produksi hiasan mahar My Memorist, Ma’ruf Bin Husein, memegang contoh hiasan mahar yang pesanan pelanggan di lokasi produksinya, Teras, Boyolali, Kamis (25/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang pria warga Dukuh Sidomulyo, Desa Teras, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, sukses mengembangkan usaha pembuatan dan penjualan hiasan mahar pernikahan dengan nama merek dagang My Memorist.

Tak tanggung-tanggung, omzet yang diraup dalam sebulan dari bisnis tersebut mencapai Rp100 juta. Ma’ruf Bin Husein, nama pengusaha asal Teras tersebut mengawali usahanya pada 1 November 2021 lalu dengan mengubah bekas kandang kambing menjadi lokasi produksi hiasan mahar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya membuat hiasan mahar, My Memorist juga menyuplai kebutuhan laser cutting ke perajin mahar dan memberdayakan reseller. Ia menceritakan pada saat pandemi Covid-19 tahun 2021, saat menggarap tesis S2, ada banyak waktu kosong.

Ma’ruf pun memulai bisnis dengan berjualan foto kado wisuda. Ia merasa masih perlu meng-upgrade usahanya. Dengan uang tabungan yang dikumpulkan, ia pun membeli mesin laser cutting pertamanya seharga Rp23 juta.

Koran Solopos

“Akhirnya pas saya tesis beli mesin laser cutting, beli online di harga Rp23 juta. Dikirim gelondongan, enggak ada yang mengajari. Cara menghidupkan mesin itu saja saya tidak tahu, saya tahu fungsinya untuk memotong,” kata dia saat ditemui Solopos.com di rumah produksinya, Kamis (25/4/2024).

“Saat menyalakan mesin saya enggak tahu [caranya], yang penting kabelnya nyambung dan nyala, sudah,” ujarnya. Ia pun belajar secara daring untuk mengoperasikan laser cutting yang dibeli.

Dengan desain yang dibuat dari komputer, ia lalu membuat berbagai hiasan menggunakan mesin laser cutting. Sekarang, Ma’ruf sudah memiliki tiga mesin di rumah produksinya.

Dari produksi sendiri, lambat laun Ma’ruf merasakan usahanya berkembang dan perlu merekrut karyawan. Beberapa teman dan tetangga pun akhirnya direkrut untuk menjadi karyawan.

Saat ini, My Memorist memiliki 15 karyawan dan yang terjauh berasal dari Magelang. Ma’ruf sengaja sebagian besar tetangga sekitar karena ingin memberdayakan pemuda di sekitar tempat tinggalnya. Ia mengatakan 13 dari 15 karyawannya adalah mantan karyawan pabrik.

Berani Beri Gaji Besar untuk Karyawan

Mereka bekerja pada Senin-Sabtu pukul 07.30 WIB-16.00 WIB. Jam istirahat dijadwalkan setiap waktu salat. Ketika azan Zuhur dan Asar, karyawan akan diwajibkan salat di masjid.

Emagazine Solopos

“Rata-rata honor karyawan di atas UMK [Upah Minimum Kabupaten], di atas Rp2,5 juta. Motivasi memberi gaji besar karena dari awal saya mengajak teman itu konsepnya berbagi rezeki. Saya yakin bahwasanya rezeki ketika dibagi akan semakin banyak,” jelasnya.

Menurutnya, untuk skala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rumahan, angka gaji tersebut lumayan besar. Ia mengatakan gaji pokok diberikan Rp1,6 juta per bulan. Lalu ada bonus setiap pekan yang nilainya bisa mencapai Rp400.000 ketika orderan sedang banyak.

bisnis hiasan mahar boyolali

Karyawan rumah produksi My Memorist menunjukkan contoh hiasan mahar di rumah produksi milik pengusaha asal Teras, Boyolali, beberapa waktu lalu. (Istimewa/My Memorist)

Ia juga memberikan tunjangan uang bagi manajer, pekerja maintenance, kesehatan karyawan beserta anak mereka. Ma’ruf juga memberikan fasilitas tunjangan hari raya (THR) senilai satu kali gaji, cuti tahunan, cuti menikah, melahirkan, dan sebagainya.

Lebih lanjut, Ma’ruf mengaku merekrut karyawan sesuai kebutuhan. Saat merekrut satu karyawan pertama, Ma’ruf masih nyambi berjualan kado foto wisuda sehingga pegawainya membantu packing. Setelah mulai merambah ke pembuatan hiasan mahar, ia pun mencari tambahan karyawan.

“Kemudian karena banyak order dan tidak bisa menjawab pesanan customer langsung, saya mengangkat admin. Nambah, nambah, dan sampai sekarang semua divisi ada, bahkan kreator konten ada, host live juga ada, operator beda lagi, finishing ada lagi, packing ada lagi,” kata pria lulusan S2 Psikologi Pendidikan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.

Terkait kendala saat berusaha, Ma’ruf menjelaskan selama ini bisnisnya berjalan sesuai standar yang ia buat. Namun, ia tak menampik ada faktor luar seperti barang tiba di customer dalam kondisi hancur karena packing atau saat pengiriman.

Interaktif Solopos

Penjualan sampai Luar Negeri

Ma’ruf mengatakan produknya memang riskan rusak dan pecah saat dikirim. Namun, My Memorist bertanggung jawab dengan kerusakan tersebut dan mengganti hiasan mahar yang rusak.

Pemasaran produk My Memorist saat ini sudah meluas ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri. Pada puncak orderan, My Memorist bisa mengirimkan 40 produk baik hiasan mahar dan aksesori dalam satu hari. Bahkan, pesanan untuk digunakan pada 2025-2026 juga sudah mulai masuk.

“Omzet kami dalam sebulan bisa di angka Rp100-an juta lebih [untuk usaha mahar dan aksesori]. Kado foto wisuda sudah tidak, karena kalau usaha kan yang marginnya tinggi,” kata dia.

Ia menjelaskan produksi mahar dan aksesori dilakukan di ruangan bekas kandang kambing milik orang tuanya. Hewan ternak dipindah, kemudian ia membersihkan dan merenovasinya menjadi sebuah tempat produksi mahar dan aksesori seluas 10 meter x 10 meter.

Terpisah, salah satu karyawan My Memorist, Riyanto, mengatakan sebelumnya ia sudah bekerja sebagai karyawan pindah-pindah di tujuh pabrik. Riyanto pernah menjadi penjahit, operator mesin, hingga bagian pengecatan di berbagai pabrik

Saat ini, ia bekerja di bagian cat, merakit, dan finishing. Ia mengaku senang bisa bekerja di dekat rumahnya. Kebetulan, lokasi rumah produksi mahar My Memorist hanya di sebelah timur rumahnya.

“Akhirnya memutuskan bekerja di sini karena dekat dengan rumah, terus bisa ngirit bensin, uang makan juga karena makan siang dikasih di sini. Terus pekerjaannya bisa sedikit santai, gaji di sini juga bisa ditabung karena kerjanya hanya jalan kaki, satu RT,” kata dia.



Riyanto merasa bekerja di My Memorist memberikan keberkahan tersendiri. Terlebih, ia mendapatkan gaji pokok bulanan dan bonus setiap pekan. Ia berharap My Memorist bisa semakin besar, jaya, dan terkenal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Warga Jogja Ingin Bertransmigrasi? Tahun Ini Ada Jatah untuk 16 Keluarga

Warga Jogja Ingin Bertransmigrasi? Tahun Ini Ada Jatah untuk 16 Keluarga
author
Newswire , 
Mariyana Ricky P.D Kamis, 25 April 2024 - 12:30 WIB
share
SOLOPOS.COM - Foto udara lokasi pemukiman dan lahan transmigrasi di Desa Puncak, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Setiap satu keluarga transmigran di daerah itu mendapatkan satu unit rumah, pekarangan, serta lahan. (Antara/Adiwinata)

Solopos.com, JOGJA—Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat jatah kepala keluarga untuk program transmigrasi tahun ini.

“Dari pusat sampai saat ini yang kami (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi/Disnakertrans) dapatkan 16 KK dengan penempatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Sijunjung, Sumatra Barat,” kata Kepala Bidang Pelindungan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY, Elly Supriyanti, di Jogja, Rabu (24/4/2024), dilansir Antara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Elly menyampaikan, dari kuota 16 KK tersebut Kota Jogja memperoleh alokasi sebanyak empat KK, Kabupaten Sleman empat KK, Bantul empat KK, Kulon Progo dua KK, dan Gunungkidul dua KK, disesuaikan masing-masing APBD untuk mendukung program itu.

Warga yang diberangkatkan harus lolos seleksi administrasi dan kesehatan, serta telah memperoleh pembekalan keterampilan mulai bidang pertanian, perkebunan, kewirausahaan, termasuk kemampuan beradaptasi dengan sesama transmigran, serta penduduk asli di wilayah tujuan.

Koran Solopos

“Sebenarnya kabupaten sudah punya nominasi, cuma secara formalnya harus ada surat keputusan (SK) dari kepala daerah masing-masing. Kalau sudah ada perintah penempatan dari pusat, SK akan diajukan,” kata dia.

Menurut dia, kuota transmigrasi untuk DIY mengalami tren penurunan setiap tahun. Pada 2022 DIY masih memperoleh kuota 51 KK, 2023 mendapat 20 KK, dan kembali menurun menjadi 16 KK pada 2024.

Kuota tersebut sepenuhnya ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia. “Dulu bahkan kuotanya bisa sampai seratus lebih,” kata Elly.

Emagazine Solopos

Meski kuota terus menurun, dia menyebut animo masyarakat DIY mengikuti program transmigrasi cukup tinggi, dibuktikan dengan 111 orang masuk daftar tunggu hingga 2024 dan 291 orang bertanya prosedur transmigrasi.

Tingginya minat itu, menurut dia, dipengaruhi lapangan pekerjaan di DIY yang sempit, atau setidaknya jauh dari jumlah angkatan kerja. “Mungkin di sini karena cari kerja enggak gampang, mau bertani juga lahannya tidak punya,” ucap Elly.

Dengan tingginya minat masyarakat, menurut dia, Disnakertrans DIY bakal mengupayakan tambahan kuota transmigrasi untuk tahun ini.

Interaktif Solopos

Berdasarkan data Disnakertrans DIY selama 15 tahun terakhir sejak 2008 sampai 2022, DIY telah mengirimkan transmigran sebanyak 2.116 KK atau 6.823 jiwa ke berbagai wilayah di Sulawesi, Kalimantan, serta Sumatra.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Partai Gerindra Ingin Ada Kader Internal Maju di Pilkada Sukoharjo

Partai Gerindra Ingin Ada Kader Internal Maju di Pilkada Sukoharjo
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Kamis, 25 April 2024 - 12:21 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua Bappilu DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Bambang Riyanto. (

Solopos.com, SUKOHARJO – Partai Gerindra membuka pintu bagi kader internal partai untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024. Partai berlambang kepala garuda ini harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain agar bisa mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup).

Saat ini, belum ada satu pun partai yang telah memberikan rekomendasi cabup-cawabup dalam Pilkada Sukoharjo. Masing-masing pengurus parpol tengah melakukan penjajakan sekaligus penjaringan figur potensial yang layak menjadi calon kepala daerah masa depan di Kabupaten Jamu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Partai Gerindra Sukoharjo diproyeksikan menambah satu kursi di DPRD Sukoharjo jadi enam kursi hasil Pemilu 2024. Meski bertambah, namun jumlah kursi itu belum cukup bagi Partai Gerindra untuk bisa mengusung sendiri pasangan cabup-cawabup. Sesuai ketentuan, parpol atau gabungan parpol minimal punya 9 kursi atau 20% suara sah untuk bisa mengusung pasangan calon.

“Harapan kami ada kader internal partai yang maju dalam pilkada. Apalagi, perolehan suara Partai Gerindra di Sukoharjo pada Pemilu 2024 cukup signifikan. Tidak menutup kemungkinan, kader internal terbaik dan potensial maju menjadi cabup-cawabup,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Bambang Riyanto, Kamis (25/4/2024).

Koran Solopos

Termasuk melakukan penjaringan tokoh yang berniat maju sebagai bakal cabup-cawabup dalam pilkada. Tentunya, pengurus partai akan menyerap aspirasi dan masukan dari para kader partai di tataran level bawah dan masyarakat akar rumput atau grass root.

Bupati Sukoharjo periode 2000-2010 ini megatakan terus menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk membentuk berkoalisi agar bisa mengusung pasangan cabup-cawabup.

“Dalam koalisi partai harus menekankan pada kesepakatan bersama. Menyamakan visi dan misi agar selalu kompak dan solid dalam menjalani tahapan pemilu. Kalau sekarang masih sangat cair ya. Komunikasi politik dengan partai lain tetap dilakukan,” ujar dia.

Emagazine Solopos

Salah satu figur potensial kader internal Partai Gerindra yang didorong maju sebagai cabup-cawabup yakni Eko Sapto Purnomo. Pria yang akrab disapa Sapto ini adalah politikus muda yang memegang dua posisi strategis, yakni Sekretaris DPC Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPRD Sukoharjo,

Sepak terjang Sapto di kancah politik daerah tak perlu diragukan lagi. Pada Pemilu 2024, Sapto menjadi calon anggota legislatif (caleg) peraih suara terbanyak, yakni 13.684 suara di daerah pemilihan (Dapil) 4 yang meliputi Kecamatan Polokarto dan Mojolaban.

Gelombang dukungan dari para kelompok relawan dan masyarakat kepada Sapto agar maju sebagai cabup terus mengalir. Mereka mendorong agar Sapto meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di Sukoharjo.

Interaktif Solopos

“Esensi pilkada menjadi bagian dari memilih calon pemimpin yang berkualitas dan baik. Saya berharap pilkada berjalan dengan damai dan saling menghormati perbedaan,” kata Sapto.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories