SOLOPOS.COM - Abraham Samad (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Abraham Samad (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) fokus dalam menangani kasus korupsi besar (grand corruption) dan kepentingan nasional (national interest) salah satunya di sektor pertanian karena di semua lini pertanian rawan korupsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan selain sektor pertanian juga sektor kehutanan dan perikanan yang masih rawan korupsi.

“Sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan [menjadi fokus dalam pemberantasan korupsi]. Salah satu yang menjadi national interest adalah pangan. Kalau perut lapar, maka cenderung korupsi,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat KPK dengan Komisi III DPR, Rabu (6/2/2013).

Dia menjelaskan fokus lain dari KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan grand corruption dan national interest yaitu ketahanan energi dan sektor penerimaan negara. Menurutnya, dapat dipastikan jika terjadi korupsi di sektor pertanian, maka akan berdampak besar bagi rakyat.

Belum lama ini, KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap dugaan suap impor daging sapi yang melibatkan PT Indoguna Utama dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya