SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja [SPFM], Pengakuan Nazaruddin soal pemberian uang kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah dinilai sebagai suatu manuver belaka. KPK diminta tidak terjebak dalam manuver-manuver yang dilakukan Nazaruddin dan penasihat hukumnya. Peneliti dari Pusat Kajian Anti (Pukat) Korupsi Universitas Gadjah Mada (UGM), Hifdzil Alim saat dihubungi, Kamis (8/9) malam menegaskan, KPK dan Komite Etik tidak bisa berhenti begitu saja pada pengakuan Nazaruddin tersebut.

Bagi Hifdzil, pengakuan Nazar soal mengurungkan niat memberi uang kepada Chandra tersebut menjadi kunci. Selain mendalami motif Nazar di balik pengakuan tersebut, Komite Etik juga diminta menggali informasi yang mungkin berguna bagi pengembangan penyidikan KPK atas kasus-kasus korupsi yang menyeret Nazar. Selain itu KPK dan Komite Etik juga diminta memperhatikan kronologis pernyataan-pernyataan Nazaruddin secara menyeluruh. [dtc/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya