SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai rentan akan intervensi kepentingan politik, terutama yang berkaitan dengan Pemilihan Umum 2014. Oleh karenanya, mantan pengacara Bibit-Chandra, Ahmad Rifai dalam sebuah diskusi Minggu (18/12) mengingatkan agar pimpinan KPK periode 2011-2015 yang baru terpilih tidak menjadi alat perpanjangan kekuasaan.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat asal Fraksi PDI-Perjuangan, Trimedya Panjaitan. Menurut dia, kepemimpinan Abraham Samad dan kawan-kawan akan penuh dinamika. Dia memperkirakan tahun depan, gonjang ganjing politik semakin terasa. Trimedya mencontohkan, kegagalan PDI-Perjuangan pada Pemilu 2009 akibat kadernya saat itu, Agus Condro, terjerat kasus korupsi cek pelawat menjelang Pemilu legislative. Selain itu, Trimedya meminta agar pimpinan KPK yang baru dapat cepat menuntaskan kasus-kasus besar seperti Bank Century, dugaan suap wisma atlet yang melibatkan Muhammad Nazaruddin, kasus dugaan suap cek pelawat, dan kasus mafia pajak yang terkait Gayus H Tambunan. [kcm/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya