SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan PLTS di Kemenakertrans Neneng Sri Wahyuni hingga kini masih buron. KPK didesak untuk segera menangkap istri Nazaruddin tersebut.

“Ini membuktikan KPK kemarin tak serius memburu neneng, masak Nazar yang pakai skype saja bisa ketangkep masak pakai HP nggak bisa,” ujar anggota Komisi III DPR Aboe Bakar kepada detikcom, Kamis (19/1/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aboe mengatakan sebelumnya KPK mampu menangkap tersangka kasus suap cek pelawat pemilihan DGS BI Nunun Nurbaetie yang menjadi perhatian publik. Jika tidak segera tertangkap, Aboe khawatir akan ada skenario yang akan menyelamatkan nama-nama tertentu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini menimbulkan spekulasi, ada deal tertentu apakah yang terjadi, sehingga Neneng diselamatkan. Bisa saja ujungnya pengaturan kesaksian Nazar untuk menyelamatkan nama-nama tertentu,” ungkapnya.

Di balik sel Mako Brimob, Nazaruddin sempat berkomunikasi dengan sang istri tercinta, Neneng Sri Wahyuni. Ia menanyakan status Neneng yang jadi tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan PLTS di Kemenakertrans. Komunikasi Nazaruddin dan Neneng diungkap Nazaruddin saat menjadi saksi bagi terdakwa Timas Ginting di Pengadilan Tipikor.

Pihak Rutan Mako Brimob meminta Nazaruddin untuk menjelaskan terkait pernyataannya tersebut. Pihak Rutan mengaku selama ini telah melakukan prosedur yang berlaku dengan tidak memperbolehkan adanya fasilitas alat komunikasi kepada tahanan.

“Jangan asal ngomonglah. Dengan cara apa? Silakan dijelaskan sama dia,” tutur Jubir Rutan Mako Brimob AKBP Budiman.

Sementara menurut KPK, nomor yang dikontak Nazar tidak bisa lagi diusut karena sudah lewat. BlackBerry yang digunakan Nazar saat mengontak Neneng sudah disita. Dari situ, memang didapati nomor kontak Neneng yang dihubungi mantan bendahara umum Partai Demokrat tersebut.

“Iya tapi apa dia masih pakai nomor yang sama. Neneng masih pakai nomor yang itu nggak. Jadi kalau soal pengusutan Neneng lewat telepon itu udah nggak mungkin karena kejadiannya udah lama. Itu kejadian udah lewat,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi Sp.

(detikcom)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya