Sabtu, 18 Juni 2011 - 16:06 WIB

KPK didesak periksa Angelina Sondakh

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan menindaklanjuti pernyataan politisi Partai Demokrat, Nazaruddin, yang menyebut Angelina Sondakh, Wayan Koster, dan Pimpinan Banggar Mirwan Amir yang diduga memainkan uang suap Wisma Atlet. KPK harus segera memeriksa mereka secepatnya. Hal ini diungkapkan peneliti Pukat UGM, Oce Madril usai menghadiri acara diskusi Polemik Trijaya bertajuk “Tragedi Siami dan Negeri Kleptokrasi” di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6).

Pemanggilan harus segera dilakukan agar KPK tidak terlambat. Sebelumnya, KPK terlambat menetapkan Nazaruddin, terlambat memanggil Nazaruddin dan terlambat memanggil pihak terkait, pihak terkait itu politisi PDIP Wayan Koster, Angelina Sondakh. Yang jelas pihak-pihak ini harus dipanggil oleh KPK. Oce juga menduga ada pihak-pihak tertentu yang membuat KPK lambat bertindak.

Advertisement

Nazaruddin melempar bola panas dari persembunyiannya di Singapura. Nazaruddin menyebut tiga nama yang menurutnya memainkan uang suap Wisma Atlet Sea Games Palembang. Dua di antara tiga nama tersebut adalah rekannya sendiri di internal PD. Angelina Sondakh menjabat tim banggar Komisi X DPR dari FPD, sedangkan Mirwan Amir tak lain adalah Wakil Ketua Banggar DPR dari FPD. Sementara satu orang lagi, Wayan, adalah anggota Komisi X DPR dari FPDIP. Menurut Nazaruddin, hal tersebut sama dengan yang dilaporkan Angelina Sondakh kepada tim investigasi PD atau Tim Pencari Fakta (TPF). Meski TPF menuturkan tak ada keterkaitan Angelina dengan suap Kemenpora. [dtc/lia]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif