Kotak Mengentak!

Sobat Gaul, masih ingat ajang Dream Band yang sukses dihelat 2004 silam? Dream Band yang dibidani salah seorang personel Kahitna, Doddy, itu mampu membentuk format band baru di Tanah Air yang terdiri atas drummer, gitaris, bassist dan vokalis. Salah satunya adalah Kotak.

Bahkan, grup band beraliran rock yang pada awal kemunculannya kental dengan nuansa gothic ini mampu eksis dan terus berkibar hingga 2012 ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nama Kotak memiliki arti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bangunan kotak. Hal itu menggambarkan tentang empat orang yang berbeda tetapi bersatu dalam satu wadah musik.
Ya, empat orang yang berbeda itu yakni Cella (gitar), Icez (bas), Pare (vokal) dan Posan (drum). Keempat orang inilah yang mengisi formasi awal Kotak pada gelaran Dream Band 2004 silam. Mereka sempat merilis album pertama berjudul Kotak.

Pada 2007 Icez dan Pare memutuskan keluar dari band. Posisi yang kosong kemudian digantikan oleh Tantri pada vokal dan Chua pada bas. Setahun kemudian, Kotak formasi baru ini merilis album keduanya berjudul Kotak Kedua.

Ternyata formasi kedua ini lebih dahsyat dan mampu membawa kesuksesan bagi band Kotak untuk lebih berkibar di industri musik Tanah Air. Tidak hanya ring back tone (RBT) yang sudah terjual satu juta, performa mereka yang memukau di panggung membuat Kotak laris mendapatkan tawaran tur ke berbagai daerah.

Sayangnya, kestabilan Kotak sebagai satu bangunan utuh yang terbangun dari empat sisi itu mulai terkikis. Posan memutuskan keluar dari band Kotak. Drummer yang sudah bermain bersama Kotak selama tujuh tahun itu resmi meninggalkan Kotak yang kini hanya tersisa Cella, Tantri dan Chua. Posan sekarang sedang berkonsentrasi membesarkan nama band barunya, Winner, yang juga bervokalis perempuan.

Daya Pikat

Terlepas dari persoalan internal band, Kotak tetap memiliki daya pikat dan brand yang kuat sebagai band rock modern. Coba tengok sejumlah lagu hitsnya yang semakin mengibarkan bendera Kotak di belantika musik Indonesia, seperti Beraksi, Pelan-Pelan Saja, Masih Cinta hingga lagu terbarunya, Tendangan Dari Langit, yang turut menjadi soundtrack film dengan judul sama.

Lagu-lagu Kotak mayoritas dibungkus modern rock yang mengentak. Dibumbui dengan gaya bernyanyi yang mengembangkan lagi gaya rock tahun 90-an. Kotak sukses membangun ambience lagu bukan hanya lewat dentuman bas, raungan gitar dan gemuruh gebukan drum. Tapi juga lewat programming dan sampling yang menghiasi aransemen musiknya. Contohnya lagu Beraksi. Saat sobat gaul menyimak lagu ini, dijamin bakal terseret imajinasi tentang suasana panggung besar. Dan Kotak sedang beraksi di sana.

Kotak juga terbukti brilian memainkan konsep musik yang relatif sederhana, terutama pada sejumlah lagu slow seperti Masih Cinta dan Pelan-Pelan Saja. Kendati demikian, Kotak tetap tidak kehilangan karakter rock yang kuat, lewat distorsi gitar dan lengkingan vokal khas lady rocker era 90-an.

(Damar Sri Prakoso)