JOGJA—Pemerintah Provinsi DIY menyiapkan konsep rancangan Kotagede sebagai ikon wisata budaya Jawa.
Dalam dialognya dengan warga Kotagede di Balai Desa Jagalan, Kotagede, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap revitalisasi Kotagede menjadi tanggungjawab seluruh pihak, pemerintah dan masyarakat.
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Sultan juga menegaskan pentingnya kebersamaan antara Pemerintah Kota Jogja dan Kabupaten Bantul dalam melakukan penataan terpadu tersebut.
Hal itu dilakukan mengingat kawasan Kotagede terbagi dalam dua kawasan administrasi pemerintahan saat ini yakni sebagian masuk wilayah administrsi Pemkot Jogja dan sebagian masuk wilayah Kabupaten Bantul.
Dalam penyampaian konsep globalnya, Sultan berharap seluruh kalangan warga dapat turut memberi warna dalam pembangunan Kotagede.
“Pembangunan Kotagede masyarakat harus terlibat didalamnya. Bisa nggak nanti kedepan, rencana ini ikut mengangkat warga yang memiliki ekonomi rendah,” kata Sultan.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto dalam paparannya menjelaskan revitalisasi Kotagede akan dimulai dengan membuat saluran drainase (saluran limbah).
Upaya tersebut menurut dia sebagai solusi pemecah konflik genangan air hujan yang tidak terserap akibat pemukiman yang padat.
Tavip juga menjelaskan penataan pasar Kotagede yang sebelumnya telah direncanakan untuk segera dilakukan pembenahan oleh Pemkot Jogja.
Untuk kebutuhan tersebut anggaran yang dipersiapkan senilai sekitar Rp600 juta. Adapun pembangunan pasar, Tavip mengatakan akan ditunda untuk mencapai keterpaduan pembangunan secara menyeluruh kawasan Kotagede.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
