SOLOPOS.COM - Peta Provinsi Jawa Tengah (Jateng). (wikipedia.org)

Solopos.com, BLORA — Kota tersepi di Jawa Tengah (Jateng), Blora, ternyata mempunyai kuliner ekstrem yang menggugah selera.

Sebagai informasi, berdasarkan buku Provinsi Jawa Tengah dalam Angka 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng paada 2021 lalu, daerah tersepi di provinsi yang kini dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo adalah Kabupaten Blora.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini mengacu pada kepadatan penduduk di Blora yang berkisar 490,05 jiwa per kilometer persegi. Angka tersebut tergolong paling rendah dibanding 34 kabupaten/kota lainnya di Jateng.

Baca Juga: Ini Daftar Menu Warung Tongseng-Tengkleng Viral Rp5.000 di Karanganyar

Sebagai kota tersepi di Jawa Tengah, ternyata Blora mempunyai kuliner khas yang terbilang ekstrem, yakni oseng-oseng ungker.

Ungker merupakan kepompong dari ulat daun pohon jati. Di daerah lain di Jawa Tengah, ungker juga biasa disebut enthung. Ungker di Blora dijadikan sajian lezat berupa oseng-oseng.

Baca Juga: Hore! Antrean BPJS Kesehatan Online Sudah Diterapkan di RS Jateng-DIY

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, kepompong yang berwarna cokelat tua dengan ukuran satu hingga dua cm itu diyakini mempunyai protein yang tinggi.

Oseng Oseng Ungker
Oseng Oseng Ungker (Instagram/@arree.ree)

Cita rasa dari kuliner kota tersepi di Jawa Tengah ini pun sangat gurih dan renyah. Namun, terkadang makanan ini membuat lidah terasa gatal jika dikonsumsi berlebihan. Apalagi jika mengunyah bagian kulitnya. Bagi yang belum pernah mencoba, makanan ini terasa sedikit aneh di lidah dan terlihat menjijikan, namun setelah mencoba dipastikan tidak akan pernah melupakan rasanya.

Baca Juga:  Asal Usul Sukoharjo, dari Kawedanan Jadi Kabupaten Setelah RI Merdeka

Karena sulitnya mencari ungker, harganya pun menjadi relatif mahal, yakni Rp100.000 hingga Rp150.000 per kilogram. Dihimpun dari berbagai sumber, menu kuliner khas Kabupaten Blora ini bisa dicoba di rumah selama memiliki bahan dasar berupa ungker.

Bahan yang dibutuhkan untuk memasaknya adalah dua gelas ungker yang telah dibersihkan dan telah direndam air panas, 10 lembar daun kedondong, satu lembar daun salam, satu ruas lengkuas, garam, dan gula secukupnya. Sedangkan untuk bumbu tumisan terdiri dari delapan suing bawang merah yang diiris tipis, empat suing bawang putuh yang juga diiris tipis, 10 cabai rawit yang dipotong sesuai selera.

Baca Juga:  Sama-sama Lezat, Apa Sih Beda Soto Seger Boyolali dengan Soto Kudus?

Cara membuat kuliner khas kota tersepi di Jawa Tengah ini diawali dengan menumis semua bumbu ke dalam minyak panas hingga harum. Kemudian masukkan daun salam, lengkuas, dan ungker lalu aduk hingga merata. Tambahkan gula, garam dan daun kedondong lalu tambahkan sedikit air. Biarkan sampai lima menit hingga bumbu meresap dan air berkurang. Setelah itu bisa disantap dengan nasi hangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya