SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pedagang Kementrian Perdagangan RI menjadikan Kota Solo sebagai pilot project Diklat Manajemen Pasar. Fasilitasi bagi pengelolaan pasar tradisional ini melibatkan stake holder terkait dari 5 pasar tradisional di Solo. Sebelumnya pada angkatan 1 diklat pasar serupa yang digelar juga melibatkan 5 pasar tradisional.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan Rahayubudi di sela acara hari ini, Senin (25/7) mengatakan alasan pemilihan Solo karena melihat komitmen kuat dari pemerintah Kota Solo terhadap pemberdayaan pasar tradisional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Budi, saat ini sudah ada 10 pasar tradisional di Solo yang menindaklanjuti diklat manajemen dengan membentuk Gugus Kendali Mutu (GKM). Dikatakan Budi, manajemen pasar sangat diperlukan, melihat ekpansi pasar modern yang makin kuat.

Di sisi lain, diungkapkan Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatno, enam bulan ke depan kesepuluh pasar tersebut akan diikutkan dalam lomba atau konvensi untuk melihat sejauh mana efektifitas dari pembentukan GKS. Penerapan GKS sendiri akan dimulai dari identifikasi masalah yang ada di pasar sebelum dilakukan pembahasan bersama untuk menemukan solusi terbaik. [SPFM/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya