SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Kondisi fasilitas, sarana dan prasarana persampahan di Kota Solo dinilai masih jauh dari standar ideal. Solo masih membutuhkan ratusan unit tong sampah.

Idealnya ada satu unit tong sampah dalam radius 50 sampai dengan 100 meter. Penjelasan itu disampaikan Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Gatot Sutanto, Kamis (20/10). “Kalau tong sampah, setiap 50 meter sampai 100 meter harusnya ada. Tergantung tingkat keramaian jalan atau pengguna jalan,” katanya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Untuk itu DKP berencana mengadakan 350 unit tong sampah tahun depan. Tujuannya guna mendukung penegakan ketentuan Perda No 3/2010 tentang Pengelolaan Sampah. Bila jadi direalisasikan, tong-tong sampah itu akan ditempatkan di Jl Slamet Riyadi, Jl Jend Sudirman, Jl Urip Sumoharjo dan kawasan bisnis Coyudan. Untuk pengadaan 350 unit tong sampah dibutuhkan dana Rp 525 juta. “Kondisi tong-tong sampah yang sudah ada di jalur-jalur itu kondisinya sudah kurang representatif,” imbuhnya.

Rencananya tong-tong sampah pada pengadaan tahun depan sudah menerapkan pemisahan sampah organik dan anorganik. Pemisahan jenis sampah akan memudahkan dalam proses pengolahan akhirnya seperti pembuatan kompos dari sampah organik. Selain tong sampah, Solo juga masih membutuhkan sejumlah tempat pembuangan sementara sampah (TPS) berupa bak. Seperti yang ada di Jl Ki Hajar Dewantara tepatnya di depan ruko Pedaringan.(JIBI/SOLOPOS/kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya