SOLOPOS.COM - Liga 2 (Instagram)

Solopos.com, SOLO — Keinginan Persis Solo agar Stadion Manahan menjadi salah satu venue home tournament Liga 2 2020 menghadapi tantangan berlapis.

Selain ada enam klub lain yang ikut mengajukan markas mereka sebagai penyelenggara turnamen, Stadion Manahan berpotensi terganjal mengingat status zona merah persebaran Covid-19 yang menyergap Kota Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai informasi, Kota Bengawan kembali berstatus zona merah pada 29 Juli 2020 setelah kasus kumulatif positif Covid-19 di daerah itu mencapai 257 orang atau tertinggi di Soloraya. Dua pekan terakhir ditemukan banyak klaster baru persebaran Covid-19 di Kota Solo. Kondisi itu diyakini sedikit banyak berdampak pada pengusulan Stadion Manahan sebagai salah satu venue Liga 2 yang rencananya bergulir lagi pertengahan Oktober nanti.

Pasar Cuplik Sukoharjo Kian Merana Digempur Covid-19

Pembina Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, menilai risiko penyebaran virus corona bisa menjadi pertimbangan tambahan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memverifikasi kelayakan stadion dalam kompetisi di masa pandemi. Namun pihaknya meyakini Stadion Manahan Solo masih layak menjadi tuan rumah home tournament Liga 2 dengan pemberlakuan protokol kesehatan.

“Meski beda ranah, status zona merah Kota Solo bisa sangat bersinggungan [dengan pertimbangan pemilihan stadion]. Namun kami pikir enggak masalah [turnamen digelar di Manahan] asal protokol kesehatan benar-benar dijalankan,” ujar Ginda saat ditemui Solopos.com di Laweyan, Minggu (2/8/2020).

4 Stadion

PT LIB berencana memilih empat stadion untuk venue penyisihan grup Liga 2, rinciannya dua di Pulau Jawa, satu di Pulau Sumatra dan satu di Pulau Kalimantan. Sejauh ini sudah ada tujuh klub yang mengajukan markasnya sebagai tuan rumah home tournament Liga 2.

Stadion Manahan sendiri diyakini bakal head to head dengan Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara dan Stadion Wijayakusuma, Cilacap, sebagai venue di Pulau Jawa. Sama halnya Solo, Jepara kini tengah berstatus zona merah sehingga berpotensi menguntungkan Cilacap yang notabene markas PSCS.

Kisah Perjuangan Pelajar di Wonogiri Mendaki Bukit Terjal Demi Belajar Online

Namun lokasi Stadion Wijayakusuma terhitung kurang strategis. Persis sendiri belum tentu diuntungkan dengan penunjukan Stadion Manahan. PT LIB berencana melakukan pengundian siapa saja yang menempati grup dan venue terkait. Dengan jumlah total 24 klub di Liga 2, tiap grup nantinya akan dihuni enam tim di fase penyisihan.

“Jadi belum tentu tim pemilik stadion bakal main di kandang sendiri. Ini biar fair. Kalau rezekinya ya akan main di kandang sendiri,” ujar Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, dilansir Detik.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya