SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA-Pemkot Jogja menerima penghargaan Inovasi Perkotaan Bidang Pengelolaan Pasar Tradisional dari Kementrian Dalam Negeri. Kota Jogja menduduki rangking dua setelah Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat dan rangking tiga Pekalongan Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun Penyerahan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kepada Walikota dalam acara peresmian Pedagang Kaki Lima (PKL) Indosiar Jalan Daan Mogot Jakarta Barat, Kamis (28/2/2013).

Menurut Walikota Jogja Haryadi Suyuti, penghargaan itu merupakan hasil kerja keras Pemkot dalam menata pasar tradisional. Pemkot melakukan inovasi berbeda dengan daerah lain.

“Kami melakukan komitmen kebijakan yang berbeda dengan daerah lain,” katanya didampingi Kepala Dinas Pengelolaan Pasar, Suyono.

Ia memaparkan Pemkot mengangkat manajemen partisipatif, artinya meningkatkan peran pedagang sendiri dalam penataan pasar. Dimana, pihaknya hanya menyediakan tempat, kemudian pedagang berkomitmen menata kiosnya agar lebih baik.

“Kita beda dengan yang disini [PKL Indosiar] yang memberi tempat dan fasilitas gratis. Kalau di Jogja pedagangnya mau digerakkan untuk menata secara mandiri,” timpal Suyono.

Beberapa pasar yang sudah mendapat sentuhan inovasi adalah lantai 2 pasar Beringharjo namanya jadi Metro Beringharjo, F2 beringharjo dan zona X pasar klitikan. Mereka menggandeng pemilik modal dan perbankan. Sejauh ini total PKL yang ada di Kota Jogja sebanyak 16.000 pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya