SOLOPOS.COM - Para pemulung mengumpulkan sampah yang belum dipilah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul. (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA—Walikota Jogja Haryadi Suyuti meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Jogja, atas lepasnya penghargaan Adipura 2014 dari Kota Jogja, setelah tujuh kali mampu meraihnya secara berturut-turut.

Salah satu penyebabnya adalah permasalahan kebocoran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, yang kini sedang dalam proses pembenahan berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mohon maaf kepada masyarakat, Adipura 2014 lepas, karena salah satu kriteria, yakni pengelolaan TPA yang belum sesuai harapan. Saat ini sedang ada proses rembuk bersama BLH DIY,” ucap Haryadi Suyuti, Rabu (18/6/2014), seusai memberikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup di Gembira Loka Zoo.

“Saat ini, sedang proses pembuatan saluran untuk menangani kebocoran. Supaya rembesan yang bocor tersebut tidak mencemari sungai, melainkan ke bak pengolahan limbah. Hal itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pengelolaan TPA dilihat dari jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk saat ini, solusi mengenai penumpukan sampah masih diunggulkan dari program bank sampah,” tambah Ika Rostika, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan BLH Kota Jogja.

Dalam kesempatan yang sama, BLH provinsi menyatakan bahwa saat ini, pengelolaan TPA Piyungan yang berada di bawah koordinasi Sekretariat Pembangunan Bersama Jogja, Sleman dan Bantul (Kartamantul) akan dialihkan di bawah pemerintah DIY.

Harapannya akan membantu mempermudah disusunnya regulasi mengenai sampah yang boleh diirimkan ke TPA Piyungan Bantul hanyalah sampah organik.

“Untuk kelembagaan, keputusannya sedang menunggu ketukan Dewan. Jadi harapannya, kelembagaan itu akan membantu adanya regulasi tak ada lagi di sana sampah anorganik karena yang ada hanya sampah organik. Sampah anorganik diolah dulu,” imbuh Joko Wuryantoro, Kepala BLH DIY, saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

Ditambahkan Joko, saat itu pengerjaan atas solusi kebocoran dan sampah di TPA Piyungan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPU PESDM) DIY. Sejauh ini, menurutnya, ada kemungkinan pihaknya akan melakukan pembelian lahan untuk menyiasati masalah sampah di TPA Piyungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya