SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pyongyang–Korea Utara (Korut) merasa perlu untuk meningkatkan kemampuan nuklinya guna menghadapi kebijakan Amerika Serikat yang terus “bermusuhan” dengan negeri komunis itu.

Hal itu disampaikan pemerintah Korut di tengah memanasnya situasi terkait isu tenggelamnya kapal perang Korea Selatan (Korsel) yang diduga melibatkan Korut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil investigasi internasional bulan lalu menyimpulkan bahwa Korut menembakkan torpedo ke kapal perang Korsel, Cheonan di dekat perbatasan laut Korea. Pemerintah Korut membantah keras tudingan tersebut.

“Perkembangan yang mengganggu baru-baru ini di Semenanjung Korea menekankan perlunya Korut meningkatkan kemampuan nuklirnya untuk menghadapi kebijakan AS yang terus-menerus bermusuhan terhadap Korut dan ancaman militer terhadap Korut,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut seperti diberitakan kantor berita resmi Korut, KCNA dan dilansir kantor berita AFP, Senin (28/6/2010).

Tidak dijelaskan bagaimana Korut akan meningkatkan kemampuan nuklirnya.

Dalam statemennya itu Korut menyebutkan ancaman nuklir dari AS sebagai alasan utama di balik upaya Korut membangun senjata-senjata atom.

Sebelumnya para pemimpin dunia dalam KTT G8 di Toronto, Kanada telah mengkritik Korut atas program nuklirnya. Para pemimpin G8 juga mengutuk serangan yang menyebabkan kapal Cheonan terbelah menjadi dua dan tenggelam. Namun para pemimpin G8 tidak secara eksplisit menyalahan Korut atas serangan itu.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya