Solopos.com, SOLO – Mengetahui presiden mereka, Kim Jong Un menjadi sebuah lelucon di film Hollywood, The Interview publik Korea Utara (Korut) pun geram. Negara ini bahkan bahkan siap jika harus berperang demi menolak pemutaran film tersebut.
Film yang dibintangi oleh Seth Rogan dan James Franco ini bercerita tentang seorang wartawan televisi yang dikirim untuk membunuh pemimpin Korea Utara. Sosok Kim diperankan oleh Randall Park. Ia digambarkan sebagai sosok pemberani dengan beberapa kebjiakannya yang kontroversial dan dipuja bak dewa olah rakyatnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, juru bicara Kim menilai bahwa film ini merupakan sebuah karya yang tak pantas ditayangkan dan tergolong sebagai tindakan teror.
“Tindakan tersebut menggambarkan serangan terhadap pemimpin kami… Itu adalah tindakan teror dan perang benar-benar tak tertahankan,” ungkap juru bicara tersebut sebagaimana dikutip Telegraph, Kamis (26/6/2014).
Ia juga menambahkan bahwa rakyat Korea Utara telah menganggap pemimpin mereka lebih berharga daripada hidup mereka sendiri. Jadi, bila pemerintah Amerika Serikat masih membiarkan pemutaran film tersebut justru hanya akan mengundang penolakan besar dari seluruh rakyat Korea Selatan.
Menanggapi kemarahan publik Korea Utara, Seith Rogan justru menanggapinya dengan santai. “Orang-orang bisasanya tidak ingin membunuhku untuk filmku sampai setelah mereka membayar US$12 untuk itu,” kata Rogen di akun Twitternya.
Beberapa adegan film The Interview diambil dari beberapa tempat di Vancouver, Kanada, Amerika Serikat. Sesuai rencana, film ini akan rilis di Amerika Serikat pada 14 Oktober 2014.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
