SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pyongyang--Hubungan dua Korea masih memanas. Militer Korea Utara (Korut) hari ini bahkan mengancam akan kembali melancarkan serangan jika Korea Selatan (Korsel) tetap melakukan latihan artileri di pulau perbatasan kedua negara yang dijadwalkan Sabtu (18/12) dan Selasa (21/12).

“Intensitas dan jangkauan penembakan akan lebih serius daripada 23 November lalu,” demikian militer Korut dalam statemen yang dilansir kantor berita resmi Korut, KCNA dan dilansir kantor berita AFP, Jumat (17/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 23 November lalu, Korut melancarkan serangan artileri ke Pulau Yeonpyeong di Korsel. Serangan itu menewaskan dua warga sipil dan dua marinir Korsel. Sebanyak 18 orang lainnya terluka dalam serangan Korut itu. Lusinan rumah rusak akibat serangan tersebut.

Akibat perisiwa itu, ketegangan di semenanjung Korea semakin meningkat. Bahkan hari ini Korut juga mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika sampai berperang dengan Korsel.

Uriminzokkiri, situs resmi rezim komunis Korut, menyatakan bahwa perang di semenanjung Korea hanya masalah waktu.

“Dikarenakan kebijakan perang Korsel yang sembrono, ini bukan soal perang atau perdamaian di Semenanjung Korea, tapi kapan perang akan pecah,” tulis situs Uriminzokkiri.

“Jika perang timbul, itu akan mengakibatkan perang nuklir dan tidak terbatas ke semenanjung Korea saja,” demikian Uriminzokkiri

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya